Klarifikasi SP3 Kasus Kades Oinlasi, Kapolda NTT Tegaskan Tetap Beri Atensi

RepublikeXpose – Kupang

Sikap respon Kapolda NTT, Irjen Pol. Johanis Asadoma terhadap Pengaduan Masyarakat (Dumas) terkait SP3 yang dikeluarkan penyidik Polres TTS dalam kasus tindak pidana penganiayaan berat terhadap korban Kepala Desa (Kades) Oinlasi, Yeremias Nomleni, rupanya patut diacungi jempol.

Terbukti kasus yang diduga menyeret nama Kanit Intel Polsek Ki’e, (DN) dan Kanit Samapta Polsek Amanatun Selatan (PS) sebagai pihak yang paling bertanggung jawab dalam peristiwa pidana dimaksud, hari ini Kamis (7/9/2O23) telah dilakukan gelar klarifikasi di Polda NTT dan kembali mendapat atensi orang nomor satu di Polda NTT.

Kapolda NTT, Irjen Pol. Johanis Asadoma, dihadapan korban bersama penasihat hukumnya serta media ini usai mengikuti gelar klarifikasi di Gedung Subdit IV lantai 2, kembali menegaskan tetap memberi perhatian dan atensi atas kasus yang dinilai tidak memberikan rasa keadilan bagi korban ini.

Selain merespon dan menerima laporan terkait gelar klarifikasi yang telah berlangsung hari ini, Kapolda juga menanyakan keterlibatan oknum polisi yang diduga melakukan penganiayaan terhadap Kades Oinlasi.

“Oh iya kasus bapa desa Oinlasi, saya tetap beri perhatian dan atensi. Tolong sebut dan catat siapa nama oknum polisi tersebut,” ujar Irjen Johanis Asadoma seraya menyuruh ajudannya mencatat nama oknum polisi dari Polsek Kie dan Polsek Amanatun Selatan.

Terpisah penasihat hukum korban, Reno Junaedy, S.H., dikonfirmasi terkait agenda gelar klarifikasi SP3 kasus dimaksud mengatakan, telah selesai dan menunggu informasi akan dilakukan gelar perkara.

Kami sudah diberikan kesempatan untuk menyampaikan klarifikasi dan keberatan atas SP3 oleh penyidik Polres TTS. Kami minta kasus ini dibuka kembali dan Polda NTT mengambil alih penanganan perkara ini.

“Kami minta Polda NTT ambil alih perkara ini agar tidak lagi terjadi indikasi ketidak adilan bagi korban dalam memperjuangkan hak hukumnya sebagai warga negara yang dilindungi Undang – Undang,” ungkap Reno. ( Tim NTT).

(Red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *