Tiga Hari Terendam, Jalan Bangun Nusa Raya Lumpuh Akibat Saluran Mampet dan Kios di Atas Parit

- Jurnalis

Kamis, 14 Agustus 2025 - 21:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RepublikeXpose.com //

JAKARTA — Tiga hari pasca hujan deras mengguyur Jakarta Barat, Selasa (12/8/2025), genangan air di Jalan Bangun Nusa Raya (Pakuwon), Cengkareng Timur, belum juga surut. Hingga Kamis (14/8/2025) siang, air masih menutup sebagian badan jalan dan meluas hingga ke area permukiman.

Pantauan di lokasi menunjukkan penyebab utama bukan semata curah hujan tinggi, melainkan buruknya fungsi saluran air yang tersumbat total. Puluhan kios permanen berdiri di atas parit, menutup aliran dan memicu pendangkalan akibat lumpur dan tumpukan sampah. Warga menilai ini sebagai bom waktu banjir yang dibiarkan meledak setiap kali hujan turun.

“Kalau mau Pakuwon bebas banjir, bongkar dulu kios permanen di atas saluran itu. Sudah jelas kelihatan penyebabnya, tapi sampai sekarang tidak ada tindakan tegas dari Pemkot Jakarta Barat,” tegas Eko, warga Cengkareng Timur, Kamis (14/8/2025).

Eko menambahkan, genangan kini telah meluas dari Jalan Bangun Nusa Raya hingga ke jalur menuju PD Pasar Jaya Cengkareng, membuat arus lalu lintas tersendat parah. Air yang mengalir lambat akibat sumbatan akhirnya merembes ke rumah-rumah warga.

Senada Eko, Agus warga lainnya mengungkapkan dampak sosial banjir ini jauh lebih besar daripada sekadar hambatan lalu lintas. Warga yang hendak melintas ke Jalan Daan Mogot atau kembali ke kawasan perumahan Pakuwon terpaksa putar balik, bahkan nekat melawan arus.

“Yang paling kasihan anak-anak sekolah. Siswa SDN dekat sini berangkat dan pulang harus melepas sepatu, seragam basah semua. Kalau begini terus, bukan cuma aktivitas warga yang terganggu, tapi juga kesehatan anak-anak terancam,” ujar Agus.

Warga mendesak Pemerintah Kota Jakarta Barat, khususnya Satpol PP, untuk menertibkan bangunan liar yang berdiri di atas saluran air di kawasan Pakuwon. Menurut mereka, tanpa pembongkaran total, banjir akan terus menjadi rutinitas yang merugikan setiap musim hujan.

Baca Juga:  Bakamla RI Bahas Kerjasama Dengan JICA

Red *

Berita Terkait

Silvi Bocah 8 Tahun Kondisinya Memprihatinkan Butuh Perhatian Semua Pihak
Perkuat Kualitas SDM Dan Ekonomi, Yayasan Efata Dan AKUB Kupang Tanda Tangan MoU Bersama MAKANA
Bupati Kukuhkan Paskibraka Kabupaten Humbang Hasundutan 2025.
Mayoritas PWI Provinsi Telah Mengirim Nama Peserta dan Peninjau Kongres Persatuan PWI 2025
Mayoritas PWI Provinsi Telah Mengirim Nama Peserta dan Peninjau Kongres Persatuan PWI 2025
Brimob Polda Metro Jaya Amankan Sidang Tahunan Dan Rapat Paripurna MPR/DPR RI, Serta Pidato Kenegaraan Di Gedung DPR/MPR RI
Yayasan JPCC Gelar Program Edukasi dan Pembagian Sepatu untuk Anak Bersama Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat
Seorang Pelajar diduga Hendak Tawuran Berhasil Diamankan Oleh Jajaran Pengurus RW 014 Cengkareng Timur;
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 17:40 WIB

Silvi Bocah 8 Tahun Kondisinya Memprihatinkan Butuh Perhatian Semua Pihak

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 12:42 WIB

Perkuat Kualitas SDM Dan Ekonomi, Yayasan Efata Dan AKUB Kupang Tanda Tangan MoU Bersama MAKANA

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 03:56 WIB

Bupati Kukuhkan Paskibraka Kabupaten Humbang Hasundutan 2025.

Jumat, 15 Agustus 2025 - 23:31 WIB

Mayoritas PWI Provinsi Telah Mengirim Nama Peserta dan Peninjau Kongres Persatuan PWI 2025

Jumat, 15 Agustus 2025 - 23:07 WIB

Mayoritas PWI Provinsi Telah Mengirim Nama Peserta dan Peninjau Kongres Persatuan PWI 2025

Berita Terbaru