RepublikeXpose.com =
TIMOR TENGAH SELATAN // –
Brigjend TNI (Purn) Simon Petrus Kamlasi (SPK) akhirnya kembali meninjau bangunan portabel bantuan pribadinya di SD GMIT Soe II, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)..
Di sambut hangat Kepala Sekolah, guru dan para siswa – siswi, kunjungan SPK di SD GMIT Soe tersebut,
sembari mengantar anaknya mengurus dokumen administrasi untuk melanjutkan pendidikan ke Jerman.
Menurut SPK, bangunan gedung ini biasanya digunakan untuk kapela atau gereja kecil, namun kali ini untuk sekolah sebagai ruang aula sekolah. Ini semacam edisi khusus. Secara desain tidak banyak berbeda, tapi bisa menjadi replika ke depan.
“Bangunan ini portabel, dibangun dengan sistem knockdown, cepat, murah, dan tahan gempa sehingga sangat cocok untuk kondisi darurat,” ungkap SPK Jumat, (25/04/2025).
Lebih lanjut Tenaga Ahli Menteri Lingkungan Hidup menjelaskan, ke depan, model bangunan ini dapat ditawarkan kepada pemerintah, dengan sejumlah penyesuaian.
“Jika ada kesempatan, kami akan tawarkan model ini kepada pemerintah. Tentu akan kami modifikasi agar desainnya lebih berciri lokal, menggunakan bahan-bahan yang mudah diperoleh di daerah, namun tetap dengan konstruksi yang kokoh, rigid, dan kuat. Itu yang sedang kami kembangkan saat ini,” ujarnya.
Dirinya menyebut SD GMIT Soe II adalah sekolah kedua yang menerima bantuan tersebut, setelah sebelumnya bangunan serupa diresmikan di SMAK Oa’aen, Amfoang Selatan.
“Ini merupakan bantuan andalan saya. Model bangunan ini pada dasarnya dirancang untuk sekolah, tetapi juga digunakan untuk kapela atau gereja di mata jemaat baru yang jumlah kepala keluarganya di bawah 100, khususnya yang baru terbentuk,” tambah calon gubernur NTT periode 2025- 2030 ini.
SPK juga memberi perhatian terkait persoalan keterbatasan ruang belajar di SD GMIT Soe II.
“Jumlah siswa cukup banyak, tapi ruangannya terbatas, jadi sampai sekarang siswa-siswi masih harus belajar pagi dan sore,” katanya.
Kepala Sekolah SD GMIT Soe II, Yusak Neolaka, S.Pd., pada kesempatan itu, menyampaikan rasa syukur atas perhatian dan kepedulian yang diberikan.
“Kami bersyukur kepada Tuhan dan berterima kasih kepada Bapak Simon Petrus Kamlasi atas kepeduliannya. Gedung ini sangat kami butuhkan, khususnya untuk aula. Sejak sekolah ini berdiri, kami belum pernah memiliki aula, sehingga kesulitan dalam menjalankan ibadah dan pembinaan rohani,” ujarnya.
Yusak menerangkan, pihak sekolah tidak memiliki sesuatu untuk balas tapi terus mendoakan
“Kami tidak memiliki apa pun untuk membalas bantuan ini, namun kami akan terus mendoakan agar kebaikan dan kepedulian ini menjadi berkat bagi banyak orang,” Tutup Kepala Sekolah SD GMIT SoE II.
(CB/tim)