Jokowi Perintahkan “Gebuk Mafia Tanah”… Penegak Hukum Malah Penjarakan Korban Perampasan Tanah ??!!

- Jurnalis

Jumat, 13 Januari 2023 - 09:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy



Jakarta, RepublikeXpose.com
Persoalan mafia tanah yang tak kunjung selesai  di Republik ini menjadi sorotan banyak pihak. Karena Kehadiran mafia tanah tersebut menjadi momok yang sangat meresahkan dan merugikan masyarakat. Hal ini terjadi di berbagai daerah, khususnya di Daerah Khusus Ibukota (DKI)  Jakarta. Ini terbukti dengan banyaknya penyerebotan tanah oleh ulah mafia tanah di wilayah Jakarta.


Ketua Umum Forum Korban Mafia Tanah Indonesia (FKMTI) Supandi Kendi Budiarjo ditahan di Rutan Salemba, Jakarta Pusat dalam kasus sengketa tanah. 

Selain sebagai Ketua Umum FKMTI Budiarjo juga merupakan salah satu korban perampasan tanah miliknya di Cengkareng seluas 1 ha, yang dirampas oleh pihak-pihak yang kebal hukum. Budi pernah melaporkan dugaan perampasan tanah disertai pemukulan dan hilangnya 5 kontainer miliknya 13 tahun lalu tepatnya pada tahun 2010

Anehnya, sekarang Budi dan Nurlela istrinya justru dijadikan tersangka di Polda Metro Jaya dan Budi langsung ditahan di Rutan Salemba sedangkan istrinya ditahan di Polda dengan tuduhan pemalsuan data. 

Ketua Gerakan Bhinneka Nasionalis (GBN) Erros Djarot dan Wakil Sekjen FKMTI Edwin bersama sejumlah aktivis dan para korban mafia tanah datang menjenguk Budi yang ditahan di Rutan Salemba, Kamis (12/1/2023). 

Menurut Edwin Selaku pengurus FKMTI akan terus berupaya untuk mengungkap kasus yang menimpa Budi. 

“FKMTI akan terus berupaya untuk mengekspose kasus ini karena tidak ada ditemukan bukti otentik untuk Budi dipenjarakan, dan kasus sedang berjalan proses hukumnya, walaupun sudah masuk tahap P21 tapi sudah praperadilan. P21 yang dimaksud dipaksakan oleh Polri kepada Kejaksaan padahal praperadilannya tidak pernah dihadiri oleh pihak polri,” Ujar Edwin. 

FKMTI dan beberapa Ormas serta para korban mafia tanah yang berjumlah 30.000 anggota yang berada di seluruh Indonesia juga mendesak agar segera mengeluarkan Budi dari tahanan. 

Baca Juga:  ALEXANDER HALIM KUSUMA, ELLEN KUSUMO & AGUAN (SUGIYANTO KUSUMA) ADALAH PIHAK YANG BERTANGGUNGJAWAB ATAS KASUS PENYEROBOTAN TANAH SK BUDIARDJO & NURLELA DI CENGKARENG, JAKARTA BARAT

Kedatangan Erros Djarot pun menjadi perhatian bagi Edwin, karena Erros Djarot adalah negarawan yang mempunyai atensi terhadap kasus mafia Pertanahan. Menurut Edwin Erros datang sebagai sahabat dari Budi dan Erros beserta unsur unsur yang ada di bawahnya turut mendukung perjuangan Budi dan FKMTI. 

Disisi lain datang pula putra dan putri yang berharap ayah dan ibunya cepat keluar. 

“Semoga bapak dan ibu kami cepat keluar dan tanah orangtua kami dikembalikan. Dan semoga cepat selesai sidangnya. Kasihan orangtua kami sudah tua,” tutur Alfi putri bungsu dari Budi dengan mata berkaca-kaca. 

Diluar halaman Rutan pun terlihat beberapa karangan bunga dari anggota FKMTI dan GBN yang turut mendukung perjuangan Budiarjo dan FKMTI. 

Usai dari Rutan Salemba, Erros, Edwin bersama putra-putri Budiardjo dan sejumlah korban mafia tanah langsung mendatangi Komnas HAM di Jalan Latuharhari Jakarta Pusat untuk minta agar Komnas HAM mendorong pihak terkait untuk segera membebaskan segera orangtua mereka dari tahanan, lalu dilanjutkan ke Polda untuk menjenguk Nurlela ibunda mereka.

Masih maraknya mafia tanah di Republik ini menunjukkan bahwa “SATUAN TUGAS (SATGAS) MAFIA TANAH” yang dibentuk oleh pemerintahan Joko Widodo belum maksimal bekerja alias KURANG BERTARING. 

RE/SintaDewi/Red

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Dana BOS, Kepsek SMKN I Larantuka Resmi Di Tahan Kejari Flotim
Polsek Kalideres Ungkap Kasus Jambret di Citra Garden 2, Pelaku Ditangkap di Cengkareng
Ngaku Polisi, Tipu Pasangan Muda Jual Motor – Dua Pelaku Diciduk Satreskrim Polres Jakbar
Kasus Ancam Bunuh Ibu Tiri Di Tesbatan, Polsek Amarasi Diminta Segera Tindaklanjuti
Pembangunan Gerai Mie Gacoan di Kota Sukabumi Disoal Warga, Izinnya Dipertanyakan
Operasi Berantas Jaya 2025: Polda Metro Tumpas Pungli Parkir Ilegal di Rusunami City Garden
Bareskrim Polri: Strategi Penyelamatan Pagar Laut dan Ijazah Palsu Jokowi
Diduga Kabur, Kuasa Direktur CV Pulung Nusantara, Tak Bayar Upah Tenaga Kerja Rp. 313 Juta
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 22:05 WIB

Diduga Selewengkan Dana BOS, Kepsek SMKN I Larantuka Resmi Di Tahan Kejari Flotim

Kamis, 3 Juli 2025 - 21:59 WIB

Polsek Kalideres Ungkap Kasus Jambret di Citra Garden 2, Pelaku Ditangkap di Cengkareng

Sabtu, 28 Juni 2025 - 23:17 WIB

Ngaku Polisi, Tipu Pasangan Muda Jual Motor – Dua Pelaku Diciduk Satreskrim Polres Jakbar

Selasa, 24 Juni 2025 - 18:03 WIB

Kasus Ancam Bunuh Ibu Tiri Di Tesbatan, Polsek Amarasi Diminta Segera Tindaklanjuti

Jumat, 23 Mei 2025 - 11:52 WIB

Pembangunan Gerai Mie Gacoan di Kota Sukabumi Disoal Warga, Izinnya Dipertanyakan

Berita Terbaru