Polres Pelabuhan Tanjung Priok didatangi 25 siswa anak TK Tunas Bangsa Muara Angke di Polsek Sunda Kelapa, Jakarta Utara

Jakarta, RepublikeXpose.com
Polres Pelabuhan Tanjung Priok didatangi 25 siswa anak TK Tunas Bangsa Muara Angke di Polsek Sunda Kelapa, Jakarta Utara, selasa (18/10/2022).
Kunjungan 25 siswa TK Tunas Bangsa  dalam kunjungan Polisi Sahabat Anak dan memberikan  pengenalan Polisi kepada anak sejak dini, dimana poksi kerja tugas tugas Polisi yang harus jelaskan kepada anak anak, hal ini di sampaikan Plt Kapolres  Pelabuhan Tanjung Priok Kompol Yunita Natalia Rungkat.
Yunita lebih lanjut juga tambahkan, selain itu anak anak juga harus memahami bagaimana,  menghindari kejahatan, mengenalkan berlalu lintas dengan melalui pemutaran  film video animasi berlalu lintas.
Plt Kapolres  didampingi Kapolsek  Sunda Kelapa Kompol Riza Sativa, Kasat Lantas AKP Putri Harlianti Hapid ketiga mereka merupakan anggota Polwan  dari Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan membuat semua siswa TK Tunas Bangsa menjadi memperhatikan mengikuti pengenalan dan penjelasan tugas Kepolisian.
Ke 25  siswa Tunas Bangsa berawal memasuki pengenalan ruang SPK yang dipandu Kapolsek Kompol Riza Sativa, kemudian Kapolsek SPK menyampaikan keberadaan tempat SPK.
” SPK adalah tempat ruang Sentra Pelayanan Kepolisian, untuk masyarakat memberikan aduan dan informasi kejahatan dan lain sebagainya yang harus dilayani dengan senyum dan ramah,” jelas Kapolsek Kompol Riza Sativa saat menjelaskan kepada siswa.
Beberapa siswapun diberi kesempatan meragakan untuk dikenalkan cara bagaimana memberikan laporan kepada Polisi
Bersontak Yunita menanyakan kepada semua siswa, ” Siapa yang yang mau jadi Polisi ..? Sayàa jawab semua siswa dengan polosnya.
Kemudian Plt Kapolres kembali lontarkan pertanyaan,” mengapa mau jadi polisi..? Jawab siswa Tunas Bangsa  beragam, ada yang jawab tangkap maling, tangkap penjahat, dan lain sebagainya.
Disisi akhir Anggota Polisi  memberikan penjelasan   dan memperkenalkan alat alat yang di bisa digunakan  dan juga tidak boleh bermain alat yang membahayakan.
Siswa diberikan penjelasan memakai plampung keselamatan saat mengahdapi air banjir, alat alat yang digunakan petugas Polisi sperti borgol, kopel pentungan, garisline police, helm berkendaraan, senter lampu dan seragam polisi.
dan alat yang tidak di boleh digunakan untuk bermain seperti surkel alat gergaji mesin, korek api dan alat yang membahayakan.
Murti selaku guru TK Tunas Bangsa mengucapkan banyak terima kasih, dimana sejak dini anak anak sudah diberikan penjelasan  dan keterangan pada petugas polisi dan menjadikan  Polisi Sahabat Anak,” kata Murti.
Dia kembali lanjutkan, dengan program ini setidaknya sudah mengenalkan anak anak bagaimana berlalu lintas, menjauhi kejahatan, bahaya dalam bermain memakai alat yang belum bisa digunakan dan semua sangat baik dan memberikan pendidikan lebih dini.
RE/Yons/Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *