Anita Gah Siap Perjuangkan 5OO KIP Bagi Putra Putri NTT Yang Tidak Mampu

RepublikeXpose – Kupang

Anggota DPR RI fraksi partai Demokrat Dapil NTT II, Anita Jacoba Gah, berkomitmen dalam tahun ini akan memperjuangkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi putra putri NTT yang tidak mampu, khususnya yang mengenyam pendidikan di bangku kuliah.

Berbagai upaya yang telah dilakukannya demi meningkatkan kualitas pendidikan di Bumi Flobamora, adalah bukti keberpihakannya terhadap putra putri NTT yang tidak mampu untuk mendapatkan akses pendidikan.

Kepada media ini, Selasa (29/8/2023) di Rumah Aspirasinya jalan Timor Raya Kota Kupang, Srikandi Demokrat ini mengatakan, untuk Dapil NTT, sudah banyak kami perjuangkan KIP kuliah secara Nasional itu.

“Banyak juga tetapi tidak tau pasti yang kami perjuangkan di kementrian itu, langsung di berikan ke kampus dan di bagikan secata one line atau tidak. Yang pasti kami terus perjuangkan, termasuk ada juga melalui pemangku kepentingan, mengingat banyak anak -anak yang kurang mampu,” ungkapnya.

Pasalnya lanjut Anita, mereka sudah daftar lewat one line tapi di tolak kampus setelah di ferifikasi. Selain itu juga dari pemangku kepentingan, untuk mereka yang melamar tapi di tolak, mungkin karena kuata di kampus sudah penuh.

“Di NTT ini masih banyak rakyat miskin. Nah kalau saya tahun ini dari jalur aspirasi/pemangku kepentingan ada sekitar 500 siswa siswi yang melamar, 1500 anak mahasiswa, mungkin yang saya bisa perjuangkan 500 siswa,” terangnya.

Dirinya berharap dari 1500 itu sebagiannya juga sudah di terima oleh kampus yang ada atau mereka juga daftar secara online, siapa tau mereka juga lolos KIP kulia.

Di tanya terkait kapan dirinya mulai memperjuangkan KIP kuliah ini, Anita mengatakan sejak 2004 dijamannya Bapak presiden SBY.

“Dulu itu sistemnya dari kampus langsung dari kementrian dan kami tidak dilibatkan. Tapi sekarang ini lima tahun terakhir baru kita juga bisa mengusulkan, karena banyak sekali aspirasi sejak kita buka Rumah Aspirasi. Sejak itulah kita usulkan karena banyak aspirasi yang masuk,” kata Anita.

Karena banyak sekali aspirasi yang masuk lanjutnya, disitulah kita perjuangkan. Apalagi sejak anggota dewan punya rumah aspirasi, banyak aspirasi yang masuk dan akhirnya kita perjuangkan di tingkat Nasional.

“Sebagai wakil rakyat tentunya tetap saya perjuangkan dan harus sesuai dengan syarat-syarat yang berlaku,” lanjutnya.

Terbukti sekarang ini anak-anak yang melamar 1500 orang, dan saya hanya bisa bantu 500 orang. Artinya bagaimanapun caranya, saya harus lakukan tes tulis dan wawancara soal kepada para mahasiswa pelamar KIP Kulia terkait wawasan kebangsaan, tentang pancasila dan tentang NKRI

Disinggung terkait syarat untuk lulus tes KIP seperti apa, Anita mengatakan, yang pastinya nilai tertinggilah yang harus lulus dan kemudian memenuhi syarat juga. Karena kampus juga menerima KIP kulia pake tes juga dan saya juga pake tes, termasuk disisi lain kami juga harus benar – benar tau para pelamar atau mahasiswa tersebut benar -benar kurang mampu. Ya kalau mereka punya niat untuk belajar dan berprestasi itu syarat mutlak.

“Tidak karena miskin kita bantu, tapi kalau dianya sendiri tidak mau belajar ya rugi dong uang negara. Saya juga sudah sampaikan kepada mereka siswa siswi bahwa negara hanya mau bantu anak-anak yang mau belajar dan berprestasi. Yang tidak mau yah kita dorong, tapi mungkin KIP kuliahnya agak susah ya, karena ini uang negara. Kita tidak mungkin buang uang negara percuma begitu saja, apalagi mereka yang malas -malas,”tutup Angota komisi X DPR RI asal NTT II ini. (Wakabiro NTT).

(Red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar