Menganalisa Gibran dari Sudut Theory Elliot Wafe, Begini Kata Dir Exc Haidar Alwi Institude

- Jurnalis

Minggu, 22 Oktober 2023 - 12:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RepublikeXpose – Jakarta

Hal yang paling sulit diketahui oleh masyarakat adalah informasi kemana arah kepemimpinan akan bergerak berikutnya. Karena bagi masyarakat, dengan mengetahui kemana arah masa depan negara maka kemakmuran pasti akan bisa diraih. Tetapi sayangnya, para politikus paling jago kebingungan, belum tahu pasti kemana arah akan bergerak ke depannya.

Seorang jenius bernama Ralph Nelson Elliott yang berhasil menciptakan teori Elliott Wave. Dari penelitian yang dilakukan terhadap 75 tahun, ia berhasil menemukan bahwa sebenarnya pola pola arah itu tidak bergerak secara acak, tetapi memiliki pola yang tetap.

Elliott menyadari bahwa siklus gelombang yang terjadi merupakan hasil dari reaksi manusia, atau merupakan cerminan dari psikologi pada saat itu. Ia menemukan bahwa pola ayunan (swing) yang merupakan pergerakan naik dan turun selalu muncul dalam pola-pola yang berulang.

Pengertian sederhana dari Elliott Wave adalah pola 2 garis penanda gelombang, yang digunakan untuk memetakan ke arah mana kemungkinan besar pola tersebut akan bergerak. Analoginya hampir sama seperti denah, peta utk menuntun kemana arah yang akan dicapai atau tercapai.

Gelombang pola itu terdiri dari lima garis yang bisa mewakili gambaran trend seseorang.

Elliott menyebut gelombang ke-1, ke-3, dan ke-5 sebagai motive, sedangkan gelombang ke-2 dan ke-4 adalah corrective.(lihat gambar).

Mari sekarang kita lihat perjalanan karir politik Gibran.

Gibran memasuki fase wave 1 (motive) yaitu menjadi Walikota Surakarta.
Setelah menjabat maka Gibran masuk fase wave ke-2 (corrective) yaitu Gibran berkonsolidasi untuk menatap karir, langkah berikutnya.

Kita sekarang sudah bisa menganalisa bahwa karir Gibran sudah di langkah kedua.

Jika melihat theory elliot wave maka langkah selanjutnya adalah menuju wave 3 (motive) yaitu menjadi cawapres.

Baca Juga:  Dandim 1710/Mimika Pimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2024

Menurut theory ellikt wave maka Gibran pasti akan menjadi cawapres.

Gibran akan masuk pola wave ke-4 (corrective) yaitu dia akan mempersiapkan diri untuk menjadi Presiden.

Setelah Wave 4 maka Gibran akan mencalonkan dirinya untuk maju sebagai Capres (wave 5).

Saya mengamati dan menganalisa perjalanan gibran dengan Theory Elliott Wave dan terlihat pola pola tersebut muncul di sosok Gibran.

Gibran adalah benar benar akan menjadi sosok presiden di masa depan.

Pak dhe mar’i(dir Haidar Alwi Institude

(Red).

Berita Terkait

Pemerintah Kabupaten Humbahas Vaksinasi HPR di Lintongnihuta
Pemerintah Kabupaten Humbahas Jalin Kerjasama Dengan UNITA
Menteri Pariwisata Tinjau Desa Wisata Sisi Danau Toba di Pearung Humbahas.
Bakamla RI – Japan Coast Guard Gelar Pelatihan Maritime Law Enforcement 2025
Bupati Humbahas Serahkan Satyalancana Karya Satya
Hari Pahlawan di Hub bahas: Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu
Dipimpin Presiden RI, Bupati Humbahas Hadiri Rakornas Pemerintah Pusat dan Daerah di Bogor
Ketum PWI Pusat Minta Wartawan Papua Barat Jaga Profesionalitas dalam Pilkada
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 9 Juli 2025 - 18:33 WIB

Pemerintah Kabupaten Humbahas Vaksinasi HPR di Lintongnihuta

Rabu, 9 Juli 2025 - 13:24 WIB

Pemerintah Kabupaten Humbahas Jalin Kerjasama Dengan UNITA

Selasa, 8 Juli 2025 - 22:16 WIB

Menteri Pariwisata Tinjau Desa Wisata Sisi Danau Toba di Pearung Humbahas.

Selasa, 8 Juli 2025 - 18:50 WIB

Bakamla RI – Japan Coast Guard Gelar Pelatihan Maritime Law Enforcement 2025

Senin, 11 November 2024 - 12:56 WIB

Bupati Humbahas Serahkan Satyalancana Karya Satya

Berita Terbaru