Podcast KI DKI Jadi Gema Demokrasi, Dukung Anugerah Jurnalistik MH Thamrin ke-51

- Jurnalis

Kamis, 21 Agustus 2025 - 17:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RepublikeXpose.com //

JAKARTA — Ketua Komisi Informasi (KI) DKI Jakarta, Harry Ara Hutabarat, menegaskan pentingnya sinergi antara KI dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dalam memperkuat demokrasi.

Hal itu disampaikannya pada Podcast KI DKI Jakarta menghadirkan Ketua PWI Jaya, yang digelar di Gedung Graha Mental Spiritual, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2025).

“Media adalah pilar pertama demokrasi. Jika media tidak ada, jika jurnalis tidak hadir, maka demokrasi seperti apa yang bisa berjalan? KI tidak bisa bergerak sendiri, karena PWI adalah ruh demokrasi yang paling tinggi,” ujar Harry.

Menurut Harry, output Komisi Informasi secara teknis berkaitan dengan penyelesaian sengketa informasi. Namun, peran media menjadi kunci penting dalam mencerahkan publik dan mengawal kepentingan masyarakat.

“Musuh demokrasi bukan negara lain, melainkan ketika kepentingan publik yang tidak dikawal. Karena itu, diperlukan media yang kuat. Sinergi ini bukan hanya dengan pimpinan PWI, tetapi juga jurnalis hingga lapangan. Mereka yang menjadi garda depan _check and balance_ dalam demokrasi,” katanya.

Harry menambahkan, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) belum sepenuhnya dipahami hingga level jurnalis di lapangan. Padahal, undang-undang ini bukan hanya untuk Komisi Informasi, melainkan harus dimanfaatkan publik secara luas.

“KI hanya memastikan sebagai hilirnya, sebagai majelis komisioner. Nafas demokrasi adalah keterbukaan informasi. UU ini harus dimanfaatkan, karena saat ini masih sangat minim yang menggunakan mekanisme KIP, hanya segelintir saja,” jelasnya.

Ia menegaskan, melalui Anugerah Jurnalistik MH Thamrin, KI DKI Jakarta mendukung penuh peran media sebagai pilar demokrasi.

“Podcast ini menjadi gema pilar demokrasi. Media harus berdiri kokoh dan teguh, karena publik Jakarta berharap banyak. Dengan energi baru, media dapat terus mendukung kepentingan publik sebagai feedback bagi pembangunan. KI hadir sebagai pemantik (warming up) agar keterbukaan informasi semakin kuat,” tutupnya.

Baca Juga:  Sampaikan Visi Dan Misi, Danrem 174 Merauke Gelar Vicon Dengan Satuan Jajaran dan Satgas Yang Ada di Wilayah Korem 174/ATW

Senada, Ketua PWI Jaya, Kesit Budi Handoyo, menyebut media harus tetap hidup di tengah disrupsi dan era post-truth.

“Media tidak boleh mati. Justru saat terjadi disrupsi dan banjir informasi di media sosial, pers hadir sebagai penyeimbang sekaligus penenang masyarakat,” ujarnya.

Kesit menambahkan, meski industri media menghadapi keterbatasan, termasuk pengurangan awak redaksi, pers tetap menjadi penopang informasi yang akurat. Ia juga menyinggung Anugerah Jurnalistik MH Thamrin ke-51 yang akan digelar 29 Agustus 2025 di Auditorium RRI Jakarta.

“Anugerah ini menjadi wadah insan media untuk berkarya sekaligus menggali dinamika Jakarta. Tahun ini ada tujuh kategori lomba, karya bertema KIP ke depan perlu diperkuat, dengan peningkatan kolaborasi dan sinergi,” jelasnya.

Meski PWI menghadapi tantangan internal, bersamaan dengan agenda kongres pusat, PWI Jaya tetap mandiri menyelenggarakan kegiatan dengan dukungan para mitra.

“Kepercayaan mitra masih tinggi. Ini bentuk penghargaan PWI Jaya untuk rekan-rekan media,” tuturnya.

Ia berharap kedepan mengambil momentum ulang tahun Jakarta sekaligus ajang penghargaan jurnalistik dapat meningkatkan literasi media masyarakat tentang keterbukaan informasi publik.

“Kami yakin dengan sosialisasi KI yang tepat, bisa menjadi sarana mendekatkan diri dengan publik, bahkan diperkuat dengan MoU ke depan,” harapnya.

Red *

Berita Terkait

PW MIO DKI Jakarta Gelar Santunan Bagi Anak Yatim dan Kaum Dhuafa
OKK PWI Jaya Tekankan Etika, PD/PRT, dan Penilaian Tertulis untuk Seluruh Peserta
PN Jaksel Tegaskan Perselisihan Pemberitaan Wajib melalui Dewan Pers
“Dr. Dhoni Martien: Polri Tetap Memiliki Legitimasi Konstitusional untuk Tugas Pelayanan di Jabatan Sipil”
Ketika KIM Menjaga Arus Informasi di Era Digital
Dugaan Korupsi Di BKPSDM Flotim, Terungkap Modus Manipulatif Nota Belanja
Joi Tobing Meriahkan HUT Ke 14 GSJA Duta Kasih Dengan Tema Kotbah ; “Berikan Hidup Dan Jiwa Kita Kepada Tuhan”
PDOI Jawa Timur dan FRONTAL Jatim Imbau Peserta Aksi 20 November Tetap Menjaga Kondusivitas
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 20 November 2025 - 10:25 WIB

PW MIO DKI Jakarta Gelar Santunan Bagi Anak Yatim dan Kaum Dhuafa

Selasa, 18 November 2025 - 21:45 WIB

OKK PWI Jaya Tekankan Etika, PD/PRT, dan Penilaian Tertulis untuk Seluruh Peserta

Senin, 17 November 2025 - 21:20 WIB

PN Jaksel Tegaskan Perselisihan Pemberitaan Wajib melalui Dewan Pers

Senin, 17 November 2025 - 17:40 WIB

“Dr. Dhoni Martien: Polri Tetap Memiliki Legitimasi Konstitusional untuk Tugas Pelayanan di Jabatan Sipil”

Senin, 17 November 2025 - 17:32 WIB

Ketika KIM Menjaga Arus Informasi di Era Digital

Berita Terbaru

News

Ketika KIM Menjaga Arus Informasi di Era Digital

Senin, 17 Nov 2025 - 17:32 WIB