RepublikeXpose – Jakarta
Oleh : Ahmad Khozinudin
Sastrawan Politik
Foto diatas, adalah foto sosok Ali Hanafiah Lijaya. Sosok yang bermain di lapangan, kepercayaan Sugiyanto Kusuma alias Aguan. Orang ini pengecut, tapi di tataran orang kampung ditakuti.
Tak sengaja, di PIM2 tgl 7 Juli 2023 lalu, kurang lebih jam 15:00 WIB, tanpa sengaja SK Budiardjo bertemu dengan Alibaba ini. Ali ketakutan, saat Budiardjo lengah karena perhatian teralihkan, Alibaba ini lari kebirit-birit, menuju mobilnya, dan minta supir tancap gas.
Jadi, siapapun yang menjadi korban mafia tanah di lokasi PIK2, pasti kenal Alibaba ini. Si pengecut ini, dengan modal duit dari Aguan, seolah bisa membeli semuanya, dan berbuat zalim kepada rakyat jelata.
Meski perawakannya tinggi besar, Ali Hanafiah Lijaya ini tak punya nyali. Lihatlah, ekspresi psikologi seorang pengecut terpancar pada wajahnya. Sedangkan SK Budiardjo, aura keberaniannya nampak menyala, dengan wajah mendongak menatap Alibaba Aguan ini.
Namanya Alibaba, Ali Hanafi inilah yang menjadi jongos Aguan. Bekerja, untuk Aguan, merampas tanah dan menyerahkan tanah rampasan kepada Aguan untuk bisnis property. Bersama Kepala Desa, yang berkomplot untuk merampas tanah rakyat.
Republik ini rusak, aparat penegak hukum rusak, aparat desa rusak, ASN BPN rusak, itu karena ulah orang seperti Alibaba ini. Ali Hanafiah Lijaya ini punya peran besar, untuk menyediakan tanah sebagai asas produksi industri properti milik Aguan, pemilik Agung Sedayu Group.
Kalau melihat orang ini, sebaiknya waspadai. Dia pengecut, namun licik. Karakter orang seperti ini, harus dihadapi dengan keberanian dan suara lantang, tidak boleh dengan basa basi.
SK Budiardjo, agak salah. Karena lengah dan membiarkan Ali Hanafi lari terbirit-birit. Harusnya, tampar dulu wajahnya, baru bicara.
Semoga, Allah SWT melindungi kita semua dari kejahatan mafia tanah. Kejahatan seperti geng Aguan yang punya Alibaba seperti Ali Hanafiah Lijaya ini.
(Red).