Diduga Kepsek SMA 5 Kota Kupang Tekan Para Siswa Untuk Buat Video Klarifikasi Kasus Penganiayaan

- Jurnalis

Jumat, 16 Agustus 2024 - 10:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RepublikeXpose – Kota Kupang

Tindakan Kepala sekolah (Kepsek) SMA 5 Kota Kupang, NTT, Veronika Wawo yang diduga melakukan tekanan terhadap para siswa yang menjadi saksi kasus tindak pidana penganiayaan yang dilakukan seorang gurunya kepada anak siswanya sendri (FE), rupanya menuai sorotan pihak keluarga korban.

Indikasi adanya tekanan dari sang Kepsek SMA 5 ini, dinilai pihak keluarga korban sebagai tindakan melawan hukum dan terkesan memaksa para siswa untuk membuat video klarifikasi kasus penganiayaan sesuai keinginannya.

Selain diduga melindungi perbuatan oknum guru tersebut, tindakan sang Kepsek menekan para siswa, juga dinilai sebagai tindakan yang menghambat proses hukum kasus yang telah dilaporkan ke Polresta Kupang Kupang dan UPDT Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) NTT ini.

“Kami telah mendapat laporan dari anak saya bahwa ibu Kepsek SMA 5 diduga telah melakukan tekanan terhadap para siswa yang menjadi saksi terjadinya tindak pidana penganiayaan tersebut. Artinya jika informasi ini benar maka kami akan menempuh langkah hukum untuk melapor sang Kepsek ke penegak hukum”. tegas Ayah korban, Arif Rahman.

Menurut politisi kritis dan mantan aktivis ini, tindakan sang Kepsek dengan cara menekan para siswa terkait kesaksian mereka atas kasus penganiayaan dimaksud, telah membuat siswa merasa takut, tertekan dan tidak nyaman, sehingga perlu dilaporkan kepada orang tua mereka.

” Informasinya seperti itu, sehingga kami menduga ada upaya sang Kepsek mau menutupi kasus ini dengan cara menekan para siswa. Ya mungkin tujuannya agar nama SMA 5 sebagaj sekolah ramah anak tidak ternoda oleh kasus kekerasan yang dilakukan oleh gurunya sendiri”.ujar suami dari Pj Bupati Flotim ini seraya menambahkan bahwa informasi ini juga disampaikan teman – teman anak saya via chat Whats upp (WA) dan telepon.

Baca Juga:  Kasus Penganiayaan Di Flotim, Tersangka Arnold Weking Resmi DPO

Sementara itu Kepsek SMA 5 Veronika Wawo, diminta tanggapan tim media ini terkait informasi dimaksud,, Rabu (14/8/2024) mengatakan, dirinya sama sekali tidak pernah melakukan tekanan apapun.

” Sama sekali tidak pernah ada tekanan apapun”. kata Veronika.

(Red).

Berita Terkait

Diduga Selewengkan Dana BOS, Kepsek SMKN I Larantuka Resmi Di Tahan Kejari Flotim
Polsek Kalideres Ungkap Kasus Jambret di Citra Garden 2, Pelaku Ditangkap di Cengkareng
Ngaku Polisi, Tipu Pasangan Muda Jual Motor – Dua Pelaku Diciduk Satreskrim Polres Jakbar
Kasus Ancam Bunuh Ibu Tiri Di Tesbatan, Polsek Amarasi Diminta Segera Tindaklanjuti
Pembangunan Gerai Mie Gacoan di Kota Sukabumi Disoal Warga, Izinnya Dipertanyakan
Operasi Berantas Jaya 2025: Polda Metro Tumpas Pungli Parkir Ilegal di Rusunami City Garden
Bareskrim Polri: Strategi Penyelamatan Pagar Laut dan Ijazah Palsu Jokowi
Diduga Kabur, Kuasa Direktur CV Pulung Nusantara, Tak Bayar Upah Tenaga Kerja Rp. 313 Juta
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 22:05 WIB

Diduga Selewengkan Dana BOS, Kepsek SMKN I Larantuka Resmi Di Tahan Kejari Flotim

Kamis, 3 Juli 2025 - 21:59 WIB

Polsek Kalideres Ungkap Kasus Jambret di Citra Garden 2, Pelaku Ditangkap di Cengkareng

Sabtu, 28 Juni 2025 - 23:17 WIB

Ngaku Polisi, Tipu Pasangan Muda Jual Motor – Dua Pelaku Diciduk Satreskrim Polres Jakbar

Selasa, 24 Juni 2025 - 18:03 WIB

Kasus Ancam Bunuh Ibu Tiri Di Tesbatan, Polsek Amarasi Diminta Segera Tindaklanjuti

Jumat, 23 Mei 2025 - 11:52 WIB

Pembangunan Gerai Mie Gacoan di Kota Sukabumi Disoal Warga, Izinnya Dipertanyakan

Berita Terbaru