RepublikeXpose – Kupang
Keluarga korban dugaan tindak pidana persetubuhan anak di bawah umur mendesak pihak kepolisian Polres Kupang agar segera menahan terduga pelaku YHK (65) yang tega menyetubuhi korban Melati (nama samaran, red) yang masih pangkat cucunya sendiri di Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, NTT. Pasalnya peristiwa pidana yang dilaporkan ke pihak kepolisian Polres Kupang sejak (10/2/2023) dengan bukti Laporan polisi Nomor : B/32/ll/2023/SPKT Polres Kupang/Polda NTT tersebut, hingga saat ini belum juga menampakan kemajuan, sekalipun korban dan para saksi sudah di diperiksa dan diambil keterangan BAP serta telah didukung alat bukti yang cukup.
Terhadapnya fakta ini, Juru Bicara (Jubir) keluarga korban, Thimatius Bifel akhirnya angkat bicara mempertanyakan perkembangan penanganan perkara ini oleh pihak penyidik PPA Polres Kupang.
“Kami pertanyakan mengapa kasus ini terkesan berjalan di tempat. Ada apa sehingga pelaku belum juga ditangkap dan diamankan sekalipun sudah dua kali tak mengindahkan panggilan polisi ? Tolong berikan kepastian dan harapan adanya keadilan bagi korban dan keluarga,” ungkap Bifel.
Dirinya menegaskan, atas peristiwa tindak pidana ini, anak kami telah menjadi korban dari perbuatan bejat pelaku yang masih pangkat kakeknya sendri. Masa depannya sudah hancur tapi pelaku belum ditangkap dan masih berkeliaran bebas diluar.
“Ini yang kami sesali dan merasa tidak adil,” ujarnya.
Sebelumnya Kanit PPA Polres Kupang dikonfirmasi tim media ini mengatakan, kasusnya sedang ditangani. Pihaknya sudah memeriksa dan mengambil keterangan korban maupun saksi.
“Sudah semua, tinggal terduga pelaku. Kami sudah panggil dua kali namun belum datang. Nanti kami kabari melalui penasihat hukumnya Set Missa, S H.,” kata Kanit PPA.
Sementara itu Kasatreskrim Polres Kupang, Iptu. Elpidus Kono Feka, dikonfirmasi terkait penanganan perkara ini, Kamis (2/IO/2023) mengatakan, dirinya lagi tugas diluar.
“Saya lagi tugas diluar. Nanti saya pulang baru cek dan berikan informasi balik,” kata Kono.
Informasi terbaru yang diterima media ini dari PH korban menyebutkan, saat ini tim Buser Polres Kupang sudah bergerak untuk memantau keberadaan terduga pelaku yang menurut informasi sudah kabur ke kampung untuk dilakukan penangkapan. (Tim NTT).
(Red).