RepublikeXpose.com, Indonesia bagian timur ibarat mutiara yang belum diasah. Kekayaan alam serta keanekaan suku sebagai karunia Tuhan pada wilayah ini menjadi harta yang harus dikelola demi mengangkat derajat hidup masyarakatnya. Lambatnya pembangunan di wilayah-wilayah ini tak lepas dari prioritas pemerintah pusat yang selama puluhan tahun kurang menunjukkan kemauan politik (political will) pada masyarakat Indonesia bagian timur.
Wajah pembangunan infrastruktur yang tidak secepat seperti dibangun di bagian barat Indonesia, akhir-akhir ini mulai digubriskan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo. Tak heran bila perhatian itu menimbulkan rasa optimisme pada kesadaran masyarakat.
Perhatian lebih seharusnya diletakkan pada pembangunan sumber daya manusia (SDM) masyarakat Indonesia bagian timur. Perlahan namun pasti, fenomena kebangkitan generasi muda timur Indonesia itu semakin terlihat.
Tak ada yang perlu disesali. Bila selalu menengok ke belakang, kita akan lupa menatap ke depan. Masa depan perlu diraih dengan kesadaran diri bahwa orang timur Indonesia mampu membangun masa depannya lebih baik lagi.
Peran penting generasi muda timur Indonesia perlu didorong menjadi pionir pembangunan di daerahnya. Generasi muda Papua, Maluku, NTT, dan Sulawesi memiliki potensi dan kemampuan untuk memajukan daerah mereka.
Pendapat ini dikemukakan oleh Ketua Umum Timur Indonesia Bersatu (TIB) Andreas Parapaga usai acara Deklarasi TIB Sulawesi Utara, yang digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Dua Saudara, Kota Bitung, Sabtu (20/11/2021). Deklarasi TIB yang dibuka Wali Kota Bitung Maurits Mantiri itu menjadi momentum penting bagi gerakan bersama membangun bagian timur Indonesia.
Menurut Andreas Parapaga, Indonesia bagian timur hanya bisa dibangun oleh generasi mudanya sendiri. Oleh karena itu, sangat penting memberi dukungan dan pemberdayaan kepada anak-anak timur Indonesia, terutama mereka yang sedang menempuh pendidikan dan menggerakkan kesadaran masyarakat Indonesia timur yang sedang berada di daerah perantauan agar membangun persatuan dan persaudaraan.
Kultur masyarakat Indonesia bagian timur, kata Andreas, adalah masyarakat yang sangat mencintai perdamaian, nilai-nilai kekeluargaan, dan saling mendukung untuk membangun masa depan.
Sebagai pencetus ide Timur Indonesia Bersatu, Andreas Parapaga yang lahir di Papua, telah lama ikut prihatin dan peduli dengan kehidupan masyarakat kecil di sana. Beberapa upaya dan langkah konkrit telah ia perbuat bagi pemajuan masyarakat.
Wadah Timur Indonesia Bersatu tercetus ketika Andreas bergabung dalam tim pemenangan Joko Widodo sebagai Presiden RI pada 2019. Melihat visi dan misi Joko Widodo saat itu, Andreas yakin Presiden Jokowi akan menaruh perhatian besar pada Indonesia bagian timur. Itu sudah dibuktikan oleh Presiden Jokowi sendiri lewat pembangunan infrastruktur di wilayah timur Indonesia itu. Kerja belum selesai. Proses panjang masih akan diwujudkan. Namun optimisme dan harapan tak boleh pudar.
Melihat potensi besar masyarakat timur Indonesia itu, Andreas mengajak setiap generasi muda timur Indonesia agar bergabung dalam wadah Timur Indonesia Bersatu. Dari Sulawesi Utara, sebuah deklarasi demi mempersatukan potensi dan kemampuan warga timur Indonesia, sudah digelar. Akan menyusul deklarasi-deklarasi di wilayah-wilayah lain.
Aktivis Muslim Sulawesi Utara dan juga merupakan anggota Bawaslu Manado, Taufik Bilfaqih, mengatakan, Timur Indonesia Bersatu (TIB) mewujudkan rasa cinta antar sesama warga timur Indonesia untuk menyatukan hati dan kesadaran demi kedamaian hidup bersama.
“TIB harus hadir untuk menciptakan kedamaian. Dideklarasikan TIB membuktikan masyarakat timur Indonesia akan bersama pemerintah menolak segala bentuk kekerasan, politik identitas, korupsi, dan terorisme yang mengacaukan kehidupan bersama. TIB mau ikut membangun kebersamaan hidup dalam bangsa ini. Selamat untuk Deklarasi TIB Sulawesi Utara. Kita adalah orang-orang yang cinta damai. Karena, damai itu indah. Mari bergabung bersama TIB,” ajak Taufik Bilfaqih dengan penuh keyakinan bahwa perdamaian itu bisa dibagun dalam kebersamaan.
Sejumlah agenda TIB sudah siap diwujudnyatakan. Andreas yakin TIB dapat menjadi wadah warga timur Indonesia untuk membangun masa depan wilayah-wilayah ini. Kerja sama dengan pemerintah dan mendapat dukungan pemerintah Presiden Joko Widodo menjadi pertanda bahwa visi-misi TIB untuk kesejahteraan rakyat kecil segera diwujudkan.
Ketua Umum TIB ini mengajak seluruh komponen masyarakat Timur Indonesia untuk bersama-sama bergandeng tangan membangun Timur Indonesia tercinta.* (CharlesWP)