Bupati Simalungun Bersama Lamhot Sinaga Anggota DPRRI kunjungi Pedagang UMKM yang Terdampak Rebranding Parapat

Parapat ,RepublikExpose.com:
Bupati Simalungun Radiapo Hasiholan Sinaga SH MH Bersama Ir Lamhot Sinaga Anggota DPR RI Kunjunngi Pedagang Kaki lima yang Terdampak Pembangunan Rebranding Parapat Destinasi Pariwisata Super Prioritas Danau Toba, Minggu (10/10)
Dalam kunjungan tersebut ,Bupati dan Anggota DPR RI meninjau lahan Pekarangan Mess atau Bungalow Pamela HGU Perkebunan Nusantara 3, dan Mess Deli PN 2 di Jalan Pora Pora Pantai Marihat Kelurahan Tigaraja Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun.
Usai meninjau lahan Pekarangan Perkebunan Nusantara 3 dan 2, Ir Lamhot Sinaga Didampingi Bupati Simalungun Menemui Warga pedagang kaki lima sekaligus Mendengar aspirasi dari Masyarakat dan pedagang.
Desy Matondang(33), salah satu pedagang   menyampaikan langsung keluhan dan aspirasinya kepada Ir Lamhot Sinaga, “Tolong Kami perhatikan Bapak ,sudah 6 Kali gerai saya dibongkar Pasang atau Kios Tempat Berdagang saya, dan Kami Mendukung Pembangunan Rebranding Parapat saat ini, untuk Itu tolong bantu kami Bapak supaya ada Tempat Gerai kami Berjualan, ” ujarnya,
Lantas  Lamhot Sinaga Langsung menanggapi harapan dan permintaan warga supaya bersabar.  Disini ada Bupati Simalungun yang Sedang mencari jalan keluar untuk memfasilitasi tempat Berdagang untuk masyarakat pelaku UMKM, Saya akan Bantu berkomunikasi Dengan Perkebunan Nusantara 3 supaya ikut berperan, berkerjasama untuk membantu masyarakat Pedagang Kaki lima di Parapat, untuk saya ajak kita semua Supaya bersabar, pasti ada jalan solusinya, Ujar Lamhot Sinaga.
Sementara Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga, SH, MH berjanji kepada warga akan Segera mencari Solusi pengadaan lahan untuk memfasilitasi tempat Gerai bagi pelaku UMKM di Parapat.  Bupati Simalungun juga sudah Membangun Komunikasi untuk Bekerjasama dengan pihak Perkebunan Nusantara 3 supaya dapat bekerjasama memanfaatkan lahan pekarangan Mess Perkebunan Nusantara 3, tandas bupati.
Lebih lanjut Bupati Simalungun Mengimbau kepada semua warganya supaya bersabar dan Jangan Melakukan Tindakan atau kegiatan yang melanggar hukum.” Kita tetap usahakan mencari solusinya, dan tetap Ikuti Protokol Kesehata,”  tandas Bupati.
Ketersediaan lahan pemerintah untuk pengembangan Amenitas  berupa Lapangan Parkir dan Pusat belanja Shouvenir di Parapat sangat terbatas dan saat ini Pemkab Simalungun Sedang Membangun Komunikasi dengan pihak Perkebunan Nusantara 3 supaya  dapat bekerjasama memfasilitasi pedagang kaki lima di pekarangan lahan PN 2 dan 3 Dengan Proporsional dan Profesional, ” tandasnya.
Sementara Program Rebranding Parapat Masih berlangsung lancar hingga tahap penyelesaian . Para Masyarakat/ Pedagang Kaki lima berusaha mencari tempat tempat Kosong untuk menjajakan dagangannya berupa Shouvenir dan kuliner di atas Trotoar dan di Depan Pekarangan Mess Perkebunan Nusantara 2 dan 3, demikian release yang dikirim Harianto Sinaga selaku Koordinator PK- ERDT(perkumpulan komunitas ekonomi rakyat danau toba), kepada RepublikExpose, senin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *