RepublikeXpose.com, Jakarta – Agus yang mengaku berprofesi sebagi mandor diproyek pembangunan kantor DAMKAR di Senen, kota Jakarta Pusat berusaha menghalang-halangi tugas wartawan saat meliput aktifitas pembanganan gedung kantor DAMKAR Jakarta Pusat.
Penghalangan itu berawal saat awak media menghampiri proyek tersebut dengan niat ingin menanyakan prihal kegiatan proyek pembangunan, namun ketika konfirmasi datanglah seseorang bernama Agus yang mengaku wartawan dengan mengeluarkan kata-kata yang kurang patut dilontarkan.
“Mau ngapain kesini….,langsung aja keformalnya (wartawan tidak memahami apa maksud perkataan formal), ujar Agus, Jum’at, 1 oktober 2021 tepatnya sekitar pukul 14.00 wib.
Agus juga mengatakan dengan nada angkuh dan sombong, bahwa ia juga seorang wartawan.
“Apa tujuan kalian datang kemari. Jangan jadikan Proyek ini sebagai Bahan Ngamen,” kata agus pada awak media.
Peryataan Agus itu yang membuat awak media menanyakan balik padanya, “Bila Pak Agus seorang wartawan, Mana kartu Persnya,” ungkap wartawan balik.
Setelah di tanya balik, Agus pun tidak bisa mengeluarkan identitas kewartawanannya.
Hal inilah yang membuat para kuli tinta akan berniat melaporkan ke intansi terkait termasuk ke kepolisian.
“Kejadian ini akan dilaporkan pada intansi terkait dan kepolisian dalam waktu dekat, karena telah melanggar UU No 40 tahun 1999 tentang Kode Etik Jurnalis,” pungkas salah satu wartawan.
RE/ WT
