Ketua DPRD Toba Minta Polres Tindak Tegas Judi Togel

Ketua.DPRD.Toba Balige, Effendy Sintong P Napitupulu, SE

REPUBLIKEXPOSE.COM – Balige : Judi Togel (Toto Gelap), sudah sepatutnya ditutup dan bandar yang meraub keuntungan harus diberantas oleh pihak kepolisian karena semakin lama, kekuatan ekonomi masyarakat semakin habis terkikis, demikian ditegaskan oleh Ketua DPRD Toba, Balige, Effendy Sintong P Napitupulu, SE ,ketika dihubungi di ruang kerjanya, Rabu (15/9-2021).
Penegasan itu dikemukakan Ketua Dprd Toba  Effendy Napitupulu ketika Republikexpose minta tanggapannya menanggapi maraknya perjudian di seantero Sumatera Utara. Bahkan hampir tiap hari berita judi menghiasi halaman utama terbitan Sumut yang volume pemberitaan judi didominasi medan dan Tanah Karo di urutan pertama, Toba dan Taput urutan kedua.
“Memang sudah sepantasnya judi Togel ditutup sehingga tidak sampai merusak sendi sendi kehidupan masyarakat di tengah tengah masih maraknya virus covid – 19. Covid masih ada, Togel terus merajalela. “Ini yang perlu kita konfirmasikan dengan pihak aparat dalam hal ini kepolisian supaya cepat cepatlah bertindah,” tandas Ketua DPRD Toba Effendy Napitupulu sambil berkemas akan berangkat ke TPL dalam suatu urusan dinas. 
Akan Koordinasi dengan Kapolres
Dalam kesemparan yang sama, Ketua DPRD Toba akan koordinasi dengan Kapolres Toba, AKBP  Akala F Jaya, Sik, SH, MH bagaimana strategi menutup Togel dalam waktu singkat ini. 
Seperti diberitakan Republikexpose dalam beberapa edisi dalam dua bulan terakhir ini khusus judi Togel di dua kabupaten , Toba dan Taput sudah sangat mendarah daging bagi masyarakat menengah ke bawah, bahkan saking suburnya Togel di Toba , Bandar besar Togel dari Toba pun sudah melebarkan sayapnya ke Taput bahkan pinggiran Taput pun sudah diisi seperti Sipahutar, Pangaribuan, Garoga bahkan sudah masuk ke Sipirok, Tapsel. Anehnya meskipun disebut sebut dua bandar Togel besar seolah bersaing keras di Taput, namun aparat kepolisian tidak membasmi Togek. “Inilah yang kita sayangkan mengapa Togel ini tidak juga diberntas aparat kepolisian,” tandas seorang tokoh masyarakat Toba yang enggan menyebut namanya. Bersambung
(m sormin) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *