REPUBLIKEXPOSE.COM – Balige
Hampir tiap sekolah terutama negeri selalu kekurangan tenaga pengajar (guru). Itulah keluhan para Kepala Sekolah sekarang ini seperti dikeluhkan Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri 2 Balige, T Boru Purba, Spd , ketika bincang bincang dengan Republikexpose di ruang kerjanya di bilangan Soposurung, Balige, Rabu, (1-9-2021).
Memang sangat diterima oleh akal atas keluhan kepsek tadi. Sebab, dengan jumlah siswa yang begitu besar sebanyak 735 orang, hanya dilayani oleh 48 tenaga guru sudah termasuk guru honor 11 orang, tidaklah berimbang. Belum lagi guru yang akan pensiun tahun ini Dua orang dan tahun depan (2022 ) akan pensiun lagi Delapan orang , maka dengan jumlah siswa yang begitu banyak terpaksalah para Guru mengajar dengan extra kerja keras, demikian ibu guru Kepsek T Boru Purba Spd yang sangat ramah mempersilahkan Republikexpose memasuki ruang kerjanya yang tertata humanis sekali dan dihiasi banyak piala dari hasil prestasi siswanya dalam setiap ajang pertandingan selalu mendapat juara dan mendapat piala.
Ketika Republikexpose mengajukan saran supaya untuk sementara waktu diadakan perekrutan guru honor, ibu guru boru Purba berargumentasi menolak menerima honor karena semenjak tahun 2019, pusat dalam hal ini Kemdikbud tidak memperkenalkan pihak sekolah lagi merekrut guru honor karena tidak dicover dana BOS (bantuan operasional sekolah). “Kecuali ada ijin tertulis dari Kemdikbud, baru diperbolehkan menerima tenaga honor,” ujar ibu dari lima anak ini dengan penuh semangat.
Untuk memacu semangat para siswa berpertasi, pihak SMP Negeri 2 ini melakukan penyaringan dengan cara semua siswa yang 735 ini diuji per mata pelajaran . Dari tiap tiap kelas misalnya kelas Tujuh, kelas Delapan dan kelas Sembilan disaring sehingga terpilih untuk tiap tiap kelas paralel sebanyak 32 siswa berprestasi. “Terbukti , hampir seluruh siswa berprestasi ini begitu lulus dari smp rata rata diterima di sekolah unggulan di wilayah Toba, Balige seperti sekolah sma unggulan DEL dan sekolah unggulan Yayasan Sopo Surung. Untuk memacu para siswa berprestasi ini , hampir diadakan extra belajar supaya mereka terap tidak ketinggalan. Itulah sebabnya semua guru disini bekerja dengan extra kerja keras.
Ketika disinggung dengan sistem jonasi seperti yang ramai di DKI Jakarta belum lama ini, di sekolah smp negeri ini dan hampir di seluruh sekolah di Toba pun berlaku dengan sistem jonasi dalam setiap penerimaan siswa baru. Artinya setiap calon siswa sudah ada jonasi sekolah yang bisa dipilih. Jika ada siswa dari daerah jauh yang sebenarnya bukan lagi jonasinya tetap tidak dapat diterima, kecuali calon siswa dapat menunjukkan surat keterangan bahwa calon itu berdomisili di sekitar sekolah, tentu tidak dapat ditolak.
Belanja Online
Di smp negeri 2 balige ini ternyata dari setiap belanja untuk keperluan sekolah wajib belanja melalui online. Jika mereka belanja di luar ketentuan ini maka uang belanja tidak memenuhi ketentuan dari pusat, demikian Kepsek SMP Negeri 2 Balige ini menandaskan.
(M.Sormin)