Balige, RepublikeXpose.com
Bupati Toba Poltak Sitorus menegaskan sangat optimis dan siap sebagai tuan rumah perhelatan akbar Boat Race Internasional F1H2O yang diselenggarakan pada Februari 2023 di Balige.
Rasa optimis itu ditegaskan bupati Toba Poltak Sitorus dalam acara jumpa Pers di ruang data kantor bupati Toba, senin (29/12). Hadir mendampingi bupati, Kapolres Toba AKBP TH Tayeb, Dandim, Sekda Augus Sitorus, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Try Sutrisno P Samosir dan Kadis Kominfo Sesmon Butar – Butar.
Ketika ditanya sekitar masih berdirinya beberapa rumah di bibir pantai danau Toba dan masih amburadulnya lapangan sepak bola Mulia Raja yang nantinya difungsikan sebagai tempat istirahat para “pedayung” sebelum dan seduah melakukan atraksi di danau toba, menurut bupati, semua rencara perhelatan tersebut sudah matang diperhitungkan Pemda. ” tidak ada masalah, pokoknya kita siap dan optimis,” ujar bupati dengan tegas tanpa sedikit pun keraguraguan.
Sebab, selama ini masyarakat masih banyak yang meragukan perhekatan boat race tersebut terlaksana sesuai waktu yang ditentukan pada tgl 24 – 26 February tahun depan. Dengan alasan , di bibir pantai danau toba sampai saat ini masih berdiri rumah penduduk baik rumah permanen maupun rumah semi permanen. Selain itu, lapangan satusatunya andalan kabupaten toba yakni lapangan mulia raja meski pun sudah semua bangunan di lapangan itu rampung diratakan tetapi pada lapisan lapangan masih penuh lubang. Tidak rata. Namun ketika semuanya itu ditanyakan kepada bupati dengan tegas menandaskan ” semua itu tidak ada masalah. Kita siap,” tandas bupati. Dan saat ini, pemda Toba sedang merampungkan Ruko (rumah toko) untuk menampung seluruh penghuni rumah di bibir pantai.
Diklat
Pada jumpa Pers tersebut, bupati menyinggung perlunya diadakan diklat( pendidikan dan latihan ) para kili tinta yang bertugas di Pemda Toba. Bupati tidak setuju jika wartawan hanya copy paste atas berita yang dimuat yang nyatanya bersumber dari press release yang dibuat oleh Diskominfo. ” saya maunya wartawan itu siap menulis, jangan ada wartawan bisa bicara tetapi tak mampu menulis berita. Untuk itu saya minta kominfo menyiapkan semua itu. Berapa anggaran supaya dihitung,” minta bupati kepada kominfo.
GALIAN “C”
Pada kesempatan itu wartawan mepertanyakan galian “c” di desa simanjalo bypass balige yang kurang memperhitungkan jarak dekat dengan Danau Toba yang sangat nembutuhkan kucuran debit air untuk menghindari kekurangan air. Dimana danau toba telah mendapat pengakuan dunia melalui PBB ( perserikatan bangsa bangsa), sebagai wisata super prioritas, atas pertanyaan wartawa,.kapolres mengatakan bahwa polres dalam bekerja khususnya menangani galian c adalah melibatkan semua pihak. Polres tidak sendiri, meskipun masyarakat ada mengatakan bahwa dalam menindak galian c yang menguras gunung disana dapat menerapkan undang undang kingkungan hidup, uu kehutanan yang tentunya bekerjasama dengan dinas terkait.
RE/M sormin/Red