RepublikeXpose – Balige
Menjelang Pemilihan Kepala Desa (Oktober 2023), Pemilihan Umum, Pemilihan Legislatif (14 Februari 2024) dan Pemilihan Kepala Daerah (November 2024), Pemerintah Kabupaten Toba melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik setempat melakukan Pendidikan Politik kepada Masyarakat.
Bupati Toba, Poltak Sitorus didampingi Dandim 0210/TU Letkol Inf. Saiful Rizal, S.Hub.Int. membuka acara yang dihadiri perwakilan peserta dari Kecamatan Uluan, Lumbanjulu, Ajibata, dan Bonatualunasi di Aula Kecamatan Lumbanjulu, Jumat (15/9/2023).
Menurut Poltak Sitorus,sebagai pemilih hendaknya kenalilah dulu siapa, dan apa visi dan misinya yang akan dipilih, jangan memilih seperti memilih kucing dalam karung.
“Mari kita gunakan hak dan kewajiban sebagai peserta dan pemilih dengan sebaik-baiknya. Utamakan kepentingan bangsa dan negara,” kata Poltak Sitorus.
Selanjutnya ia menekankan pentingnya pemahaman akan politik seperti yang dilakukan saat ini, bahwa pelaksanaan Pemilu bukanlah untuk kepentingan pribadi tapi kepentingan masyarakat bangsa dan negara.
“Karena besarnya potensi konflik jika pemahaman salah,” katanya.
Pemberian suara yang langsung, umum, bebas dan rahasia ini hasilnya untuk menentukan pemimpin, yang akan menentukan masa depan masyarakat bangsa dan negara.
Dalam masyarakat Batak, lanjutnya, pemimpin itu dilambangkan dengan tiga warna yaitu hitam artinya pemimpin, merah artinya berani dan putih artinya suci.
“Jangan memilih untuk kepentingan pribadi, golongan dan Sara (suku,agama, ras). NKRI harga mati jangan mau dipecah belah,” kata Poltak Sitorus .
Pada bagian akhir arahannya, Bupati Poltak Sitorus berharap dengan tatanan adat Batak yang erat kekeluargaan, situasi Pilkades dan Pemilu di Kabupaten Toba berjalan aman dan lancar.
Sebelumnya Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Toba, Josib Broztito Sianipar melaporkan perihal kegiatan yang dilaksanakan. (M Sormin).
(Red).
