REPUBLIKEXPOSE.COM – Jakarta. Sudah seminggu Dokter Fachrurrozy Basalamah terlibat melayani masyarakat dalam vaksinasi dosis kedua bersama Sahabat Ryano, di Jl. Cut Meutiah, Menteng, Jakarta. Vaksinasi di tempat ini, per hari mencapai target 500 orang untuk vaksinasi dosis kedua.
Sejak pandemi Covid-19 merebak di Indonesia, Maret 2020, ia sudah berpikir bahwa pandemi ini tak bisa sendirian ditangani pemerintah pusat maupun daerah. Semua pihak harus terlibat karena ikut merasa bertanggung jawab menyelamatkan jiwa warga Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Hal itu diungkapkannya saat ditemui di Menteng, Selasa (24/8/2021).
Sejak awal pula ia merasa terpanggil terjun ke tengah masyarakat, memberi vaksin, edukasi warga, dan mengajak warga setia pada protokol kesehatan. Pengendali utama vaksinasi itu pemerintah.
Tugas itu dilakukan dalam kolaborasi dengan pelbagai pihak, TNI-Polri, tenaga kesehatan, pemerintah setempat di kecamatan, kelurahan, hingga RT-RW.
“Vaksinasi ini benar-benar memperlihatkan semangat gotong-royong semua pihak, pemerintah, TNI-Polri, swasta. Polri dan TNI sangat menghargai kami. Itu membesarkan hati kami, para medis,” ujar Fachrurrozy Basalamah.
Sebagai dokter yang tadinya aktivitasnya terpusat di Rumah Sakit dan Puskesmas, selama pandemi, ia ikut turun ke tengah warga. Di tengah masyarakat itu setiap tenaga medis tak hanya melakukan vaksinasi warga. Lebih dari itu, mereka harus memberi informasi yang tepat, karena banyak warga yang termakan hoax tentang vaksinasi. Perlahan, namun pasti, kesadaran masyarakat meningkat.
“Alhamdullilah, sampai saat ini animo masyarakat meningkat. Saya harap animo itu terus berkelanjutan karena covid belum berakhir saat ini. Gerak cepat vaksinasi bukan hanya di kota, tapi pada semua daerah demi tercipta kekebalan kelompok (herd immunity).
Pelaksanaan Vaksinasi Sahabat Ryano, tidak hanya memberi pelayanan vaksinasi, tapi juga memberi vitamin D3 dan obat-obatan pencegah dampak vaksin. Vaksin Sinovac yang diberikan di tempat ini tidak banyak memberi reaksi negatif. Semua vaksin sama saja. Warga tak perlu takut.
Hari-hari ini vaksinasi menjadi penyelamat kita dari ancaman kematian. Telah banyak korban yang meninggal. Mari sadarkan sesama yang belum divaksin agar terbentuk “herd immunity”.
Dokter Fachrurrozy berharap masyarakat tidak bosan memakai masker, jaga kebersihan hidung, mulut, cuci tangan dan jaga jarak serta hindari kerumunan.
Pemerintah telah memberi yang terbaik bagi masyarakat. Kini saatnya kita berbuat baik bagi sesama. Semangat budaya gotong royong kita wujudkan. Indonesia butuh herd immunity.
(Rika)