Aliansi “Pejuang Penuntut Keadilan Masyarakat (PPKM)” Belum Berhasil Menyuarakan Aspirasinya, Aksi Masa Menolak Perpanjangan PPKM di SULUT

REPUBLIKEXPOSE.COM ||Manado, Kamis (26/8/2021). – Pasalnya niat meraka untuk menyampaikan aspirasi kepada wakil rakyat di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara, dicegat oleh aparat kepolisian, Satpol PP, dan TNI.
Awalnya, para massa aksi berkumpul di depan ex Giant Kairagi, Manado, Sulawesi Utara lalu konvoi ke Kantor DPRD Sulut.
Meski hujan, mereka tetap siap menghadapi aparat dan juga pihak DPRD Sulut.
Namun massa aksi dibuat kecewa karena yang keluar hanya Sekretaris Dewan yaitu Glady Kawatu.
Di depan Glady, para massa aksi meminta agar diperkenankan masuk ke halaman Gedung DPRD Sulut untuk menyampaikan aspirasi.
Namun hal tersebut ditolak oleh Glady dengan alasan protokol kesehatan.
“Di dalam tidak ada bapak ketua DPRD dan anggota karena saat ini sedang masa reses, jadi semua anggota kembali ke daerah pilihan masing-masing,” jelas Glady di depan para massa aksi.
Para massa aksi tidak percaya begitu saja dan tetap meminta untuk masuk.
“Kalau begitu kami berikan kesempatan kepada 30 orang untuk masuk, tidak bisa semua,” ujar Kabag Ops Polresta Manado Kompol Thommy Aruan.
Massa aksi yang mendengarnya langsung menolak, mereka ingin semua massa bisa masuk ke halaman gedung DPRD Sulut.
“Kami hanya ingin menyampaikan aspirasi dengan damai di dalam.”
“Massa rakyat tidak boleh masuk ke rumah sendiri? Saya jamin tidak akan ricuh, tidak pernah sebelumnya saya menjadi korlap lalu terjadi kericuhan,” teriak Alkindi Bilfaqih selaku koordinator lapangan (Korlap) massa aksi.
Setelah perdebatan panjang, hingga sekira pukul 14.00 Wita massa aksi masih tidak diperbolehkan masuk ke halaman gedung DPRD Sulut.
Akhirnya massa aksi tetap menyampaikan aspirasi di depan Kantor DPRD Sulut dengan berorasi dan juga mempertontonkan Tarian Kabasaran. 
(*||CWP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *