Pembatasan pemasangan bendera organisasi masyarakat (ormas) dijakarta barat yang diterapkan Pemko Jakarta Barat mendapatkan dukungan dari Gerakan Pemuda Marhaenisme (GPM) Jakarta.
“GPM mendukung langkah Suban Kesbangpol kota jakarta barat. Namun pemkot harus tegas,” kata Robert.S, selaku Sekertaris GPM DKI Jakarta, Jumat (3/12/2021) di bilangan Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Langkah itu juga harus diiringi dengan pengawasan yang ketat tanpa kecuali. Sebab kata dia, bila tidak ketat akan terkesan tebang pilih, dan bisa memicuh permasalah baru.
“Pengawasan melekat harus diterapkan untuk mencegah tebang pilih,” pintanya.
Robert juga mengapresiasi penerapan pemkot jakarta barat (Kasuban Kesbangpol) soal penertiban bendera ormas, sebab itu bisa mempersempit salah satu pemicu gesekan antar ormas (Pencegahan dini saat situasi kondisi ormas sekarang ini) secara psycologis.
“Secara Psycologis (cara Suban kesbangpol) pembinaan seperti ini dapat menetralisir situasi kondisi ormas di jakarta barat,” tukasnya
Sebelumnya, Kasuban Kesbangpol (Kepala Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik) Jakarta Barat, Matsani, akan menertibkan pemasangan bendera ormas yang tidak taat Perda Nomor 8 Tahun 2007 tentang Keterban Umum.
RE/Rbt/Red.