Semoga 20 April 2025 Indonesia Sudah Punya Presiden Baru

- Jurnalis

Kamis, 10 April 2025 - 11:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RepublikeXpose.com =

Oleh : Muhammad Said Didu

Untuk memperbaiki multikerusakan yang dibuat oleh rezim Joko Widodo, Indonesia membutuhkan Presiden Baru – bukan Presiden dibawah bayang-bayang mantan Presiden Joko Widodo dan Oligarki.

20 April 2025 tepat 6 bulan Pak Prabowo secara dejure menjabat sebagai Presiden RI, tapi secara defacto banyak pihak berpendapat bahwa rezim Prabowo saat ini masih merupakan periode ketiga pemerintahan Joko Widodo.
Pandangan tersebut didasarkan pada beberapa fakta :

1) wakil Presiden adalah putra Joko Widodo
2) kabinet Prabowo didominasi oleh orang-orang loyalis Joko Widodo.
3) sering sekali Presiden Prabowo meminta arahan atau menghadap mantan Presiden Joko Widodo.
4) pada beberapa kesempatan, Presiden Prabowo memuji dan menyatakan bahwa Jokowi adalah guru politiknya.

Rakyat menaruh harapan besar memiliki Presiden baru – bukan Presiden boneka – untuk melakukan perbaikan atas semua kerusakan yg dibuat oleh mantan Presiden Joko Widodo bersama Oligarki selama 10 tahun memimpin Indonesia.

Ciri Presiden Baru Indonesia

Masyarakat sipil mengidentifikasi bahwa terdapat 4 (empat) tanda Pak Prabowo sudah dapat dipercaya sebagai Presiden baru – bukan Presiden boneka mantan Presiden Jokowi, yaitu :

1) Presiden Prabowo menjadi Presiden yg mandiri, yaitu bebas dari pengaruh Jokowi dan Oligarki
2) berani melakukan pemberantasan korupsi secara tuntas.
3) melakukan penegakan hukum tanpa pandang bulu dan melakukan perbaikan lembaga hukum.
4) menata ulang penguasaan dan pengelolaan Sumber Daya Alam.

Apakah Pak Prabowo bisa dan mau menjadi Presiden baru ?

Dari 4 (empat) tuntutan atau harapan tersebut, apakah Presiden Prabowo akan mewujudkan ?

Terhadap tuntutan agar terbebas dari pengaruh Joko Widodo dan Oligarki, terlihat tanda-tanda yang cukup baik, berupa :

1) perubahan kebijakan Joko Widodo seperti : (a) perubahan prioritas pembangunan seperti IKN dan Infrastruktur, (b) penghentian beberapa PSN (PIK-2, Rempang, BSD dll), (c) pencabutan sistem kuota impor,
2) pertemuan Presiden Prabowo dg Ibu Megawati sebagai simbol politik yg sangat tegas. Pertemua Presiden Prabowo dengan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri semakin memberi tanda bahwa Presiden Prabowo tidak “takut” lagi berbeda dengan mantan Presiden Joko Widodo.

Baca Juga:  Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie Meninjau Kegiatan serbuan Vaksinasi TNI bersama Walubi Vaksinasi di Vihara Siddharta. “Wujudkan Masyarakat yang Sehat dan Produktif dengan Vaksin Covid-19

Terkait dengan tuntutan pemberantasan korupsi, sepertinya masih lebih banyak Omon-Omon. Pemberantasan korupsi di Pertamina dan Judi Online yg awalnya seakan akan dilakukan secara tuntas ternyata masih terbatas Omon-Omon. Harapan untuk mengembalikan posisi KPK juga tidak terjadi. Selain itu, Presiden Prabowo masih menempatkan banyak pejabat yg terindikasi korupsi.

Terhadap tuntutan penegakan hukum, sepertinya juga belum berjalan. Penataan lembaga penegak hukum kepolisian, kejaksaan, dan KPK belum berjalan. Tuntutan penegakan hukum belum menyentuh Oligarki, ini terlihat dari kasus PIK-2 yang hanya menyentuh Kepala Desa.

Terhadap penataan pengelolaan sumber daya alam terlihat cukup bagus. Ini terlihat dari ketegasan untuk mengambil kebun sawit yang melakukan pelanggaran hukum dan dikembalikan ke Negara yg luasnya sudah mencapai lebih satu juta Ha. Sayangnya langkah yang sama untuk tambang belum dilakukan.

Dari analisis tersebut menjadi tidak salah Presiden Prabowo menyatakan bahwa saat ini beliau menilai bahwa jika diberi bobot 10, maka beliau masih mendapat nilai 6.

Menunggu Lahirnya Presiden Baru

Dalam waktu 10 hari ke depan, kita berharap Presiden Prabowo sudah menjadi Presiden secara dejure dan defaco untuk menyelamatkan dan memperbaiki Indonesia. Kita menunggu langkah-langkah berupa :

1) mengungkap secara tuntas kasus korupsi Pertamina dan Judi Online
2) melakukan resuffle kabinet dan mengganti semua pejabat yg terindikasi korupsi dan/atau lebih loyal kepada mantan Presiden Joko Widodo.
3) melakukan penertiban tambang seperti halnya penertiban kebun kelapa sawit.
4) mengembalikan posisi KPK sebagai lembaga independen – bisa lewat Perppu

5) melakukan penataan dan penertiban di Lembaga penegak hukum, termasuk perubahan UU dan penyegaran pimpinan.

Mari kita tunggu lahirnya Presiden Baru Indonesia tanggal 20 April 2025

Red *

Baca Juga:  Si Jago Merah Hanguskan Enam Rumah Semi Permanen

Berita Terkait

Semarak Menyambut HUT RI Ke 80 , RW 014 Cengkareng Timur Percantik Wilayah
TNI Berduka, Kehilangan Satu Putra Terbaik Dalam Latihan FASI
Kongres Persatuan PWI Segera Dilaksanakan, SC dan Peserta Kongres Sudah Disepakati
Diskominfotik DKI Jakarta Dukung Penuh Kongres Persatuan PWI 2025
Kapoldasu Pimpin Pembukaan Diktukba Polri di SPN Hinai Langkat.
Pemkab Humbahas Rapat Asistensi Pelaksanaan Pemungutan PDRD.
Perusakan Rumah Ibadah di Padang: Ancaman Terhadap Harmoni Sosial dan Toleransi Beragama
HUT Ke-22 Humbahas, Atraksi Wushu Pukau Ribuan Masyarakat.
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 4 Agustus 2025 - 15:09 WIB

Semarak Menyambut HUT RI Ke 80 , RW 014 Cengkareng Timur Percantik Wilayah

Minggu, 3 Agustus 2025 - 22:05 WIB

TNI Berduka, Kehilangan Satu Putra Terbaik Dalam Latihan FASI

Minggu, 3 Agustus 2025 - 14:26 WIB

Kongres Persatuan PWI Segera Dilaksanakan, SC dan Peserta Kongres Sudah Disepakati

Jumat, 1 Agustus 2025 - 23:18 WIB

Diskominfotik DKI Jakarta Dukung Penuh Kongres Persatuan PWI 2025

Jumat, 1 Agustus 2025 - 21:54 WIB

Pemkab Humbahas Rapat Asistensi Pelaksanaan Pemungutan PDRD.

Berita Terbaru