RepublikeXpose – Doloksanggul
HKBP (Huria Kristen Batak Protestan) harus ikut berperan aktif dalam pengembangan matematika gasing demi mencerdaskan anak bangsa. Metode gasing (gampang asyik dan menyenangkan) akan menjadi program nasional. Matematika gasing awalnya diperkenalkan di Kabupaten Humbang Hasundutan.
Pernyataan ini disampaikan Ahli Fisika dan Matematika Prof Yohanes Surya dan Ketua DEN (Dewan Ekonomi Nasional) Luhut Binsar Pandjaitan dihadapan peserta Sinode Godang HKBP, Selasa (3/12) di Tapanuli Utara. Hadir juga waktu itu, Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor, S.E.
Prof Yohanes Surya menjelaskan matematika Gasing adalah metode belajar matematika yang dilakukan secara langkah demi langkah untuk mencapai hasil yang diinginkan. Metode ini bertujuan untuk membuat matematika lebih mudah dipahami, menyenangkan, dan menarik. Metode pembelajaran matematika sudah dikembangkan dan digunakan di Kabupaten Humbang Hasundutan demi meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia). Maka HKBP juga harus ikut berperan dalam pengembangan matematika gasing.
Di Kabupaten Humbang Hasundutan, lebih dari 1.500 guru dan 40.000 siswa SD-SMP sudah belajar berhitung dengan metode gasing. Bahkan olimpiade gasing tingkat nasional sudah dilaksanakan awal November 2024 lalu di Humbahas diikuti 21 kabupaten/kota yaitu Kabupaten Banyuwangi, Kepulauan Mentawai, Morowali, Pakpak Bharat, Payakumbuh, Samosir, Bitung, Bojonegoro, Gunung Mas, Dairi, Musi Banyuasin, Halmahera Tengah, Simalungun, Manggarai, Toba, Landak, Karo, Batanghari, Buleleng, Manado, Kota Tebingtinggi, Kota Jayapura dan Kabupaten Humbahas.
(Red).
