Topang Ekonomi Rakyat Kecil Kota Kupang, Begini Komitmen George Hadjoh

RepublikeXpose – Kota Kupang

Calon Walikota Kupang periode. 2014 – 2029, George Hadjoh, bertekat akan memberikan ijin dan peluang bagi para Pedagang Kaki Lima ( PKL) untuk berjualan di Trotoar pada malam hari.

Terkhususnya bagi PKL yang tidak memiliki lahan atau tempat untuk berusaha, George Hadjoh berkomitmen memberi ruang gerak usaha bagi PKL untuk memanfaatkan trotoar jalan malam hari demi mencari sesuap nasi.

“Demi menopang ekonomi masyarakat kecil di kota Kupang, saya akan memberikan ijin agar PKL dapat terus mencari nafkah di trotoar jalan, khusus di malam hari saja”.ungkapnya.

Hal ini disampaikan Hadjon kepada sejumlah media dalam diskusi santai di Kediaman Sekretaris DPW MOI Provinsi NTT, Andre Lado, di Kelurahan Oepura, Rabu (24/07/2024).

Pada kesempatan itu, George Hadjon mengungkapkan isi hatinya terhadap nasib masyarakat kecil, khususnya para PKL yang sampai saat ini belum memiliki kepastian.

Dirinya menegaskan, masih banyak warga kota kupang yang mengais rejeki sebagai pedagang kaki lima namun sayangnya lahan yang tersedia masih sangat terbatas,

“Keberadaan Pedagang Kali Lima memiliki peran penting dalam perputaran roda ekonomi di Kota Kupang, sebab setiap hari mereka membeli berbagai kebutuhan dasar untuk usahanya di pasar dalam jumlah besar. Dan ini saya lihat sangat membantu mereka dalam memasarkan dagangan maupun. kebutuhan pokok lainnya di pasar tradisional,” bebernya

Menurut George Hadjoh, harus ada sebuah pertimbangan khusus ketika nanti dipercaya oleh masyarakat untuk memimpin kota kupang kedepan.

“Saya melihat ada efek domino dari semua ini, sehingga saya sudah memikirkan sebuah konsep bagaimana agar kita berdayakan ini kedepan supaya mereka (PKL_Red) juga dapat memberikan kontribusi terhadap PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kota Kupang,” katanya.

Selain itu dirinya bertekat untuk menghidupkan kota kupang sehingga bergerak 24 Jam dan PKL maupun pelaku UMKM sebagai warna kota,

“Kita akan buat kota kupang bergerak 24 Jam dan merekalah (PKL dan Pelaku UMKM_red) yang membuat kota kupang berwarna.” pungkasnya.

(Red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *