Ormas Formasi Bersama Iwajri dan Fowarta GBT Gelar Dialog Kebangsaan di RTH Kalijodo

RepublikeXpose – Jakarta

Meski HUT kota Jakarta ke 497 telah terlewati, Ormas Formasi (Forum Masyarakat Sulawesi) bersama Iwajri ( Indenpenden Wartawan Jurnalis dan Reporter Indonesia) dan Forwarta GBT (Forum Wartawan Garda Bintang Timur) menggelar Festival Jakarta untuk Indonesia dan Dialog Kebangsaan, Selasa (16/72024).

Disisi acara festival sesi dialog Kebangsaan yang membahas implementasi Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.

Dialog Kebangsaan dipandu moderator oleh Farry Yusbiakto ex producer Indosiar dengan para narsum yakni Maman Rochiman ketua DHN 45, Freddy Ndolu seorang aktifis dan Daenk Jamal ketua umum Formasi.

Pancasila sebagai dasar negara dan Ideologi negara beserta ke-36 butirnya
adalah sebagai tameng dan filter yang tepat bagi kita bangsa Indonesia dalam
menghadapi tantangan kemajuan peradaban terkait kepada pergeseran moral,
etika, adab dan perilaku dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.

Maman Nurochman narsum dari DHN 45, Dia memaparkan terkait Pancasila sangat penting untuk di mengerti lebih jauh pada butir butirnya kepada generasi muda, Dan selain itu juga berikan pemahaman kandungannya, agar budaya adab dan moral kita tidak tergeser dari perkembangan jaman, karena saat ini kita sangat prihatin pada generasi muda yang belum memahami penuh pada kandungan Pancasila,” kata Maman.

Hal senada Fredy Ndolu selaku aktifis sebagai narsum yang memberikan uraian Pancasila, Saat ini untuk membangun bangsa yang kokoh dan mencari pemimpin dengan kejujuran semua ada pada Pancasila, yang tertuang pada lima sila. Untuk itu mari kita bangun negeri ini dengan kuat dan adil. Oleh sebab itu semua ada pada Pancasila,” tutur Fredy.

Waktu yang sama, Daenk Jamal sebagai narsum ketiga, Dirinya juga sama halnya keprihatinan anak bangsa nantinya, jika Pancasila tidak lagi dipelaj1ari lebih jauh, maka akan terkikis moral dan adab prilaku, hanya tahu Pancasila tapi tidak tahu maknanya,” Kata Daenk Jamal.

Sambung Daenk Jamal, Pancasila merupakan alat pemersatu anak bangsa yang ada di simbol Bhineka Tunggal Ika, artinya meski kita tidak satu darah, tidak satu agama, tidak satu daerah, Maka itu kita semua bersaudara satu Indonesia,” tegasnya.

Dalam dialog kebangsaan dihadiri Yunus dari Kesbangpol Jakarta Utara, Koramil Tambora Mayor Inf, Mukhlis dan wakil camat Tambora serta jajaran dan ormas serta rekan media yang tergabung.

Usai acara anggota DPD RI yang terpilih tiga priode Dapil DKI Jakarta hadir, meski dia terlambat. Kedatangan Fahira Idris disambut ketua panpel Robert Siagian, Dan Fahira memberikan apresiasi kepada rekan wartawan yang menyelenggarakan acara Festival Jakarta dan Dialog kebangsaan, Kemudian dia memberikan sertifikat kepada panitia penyelenggara dan rekan media lainnya.

(Red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *