RepublikeXpose – Jakarta
Terkait viralnya video salah satu staf karyawan Rumah Duka Jelambar Yayasan Jabar Agung, melalui pengurusnya Paulus menyampaikan klarifikasi dalam konferensi Pers kepada awak media pada hari kamis (14/3/2024) bertempat di Kantor Yayasan Jabar Agung Jalan Tubagus Angke Jakarta Barat.
Dalam klarifikasinya Paulus meminta maaf atas ketidaknyamanan dengan statemen di video yang sempat viral tersebut yang disampaikan oleh salah satu karyawannya. Ia juga berharap agar kedepannya tidak lagi ada penolakan kepada masyarakat khususnya dari NTT.
Konferensi Pers dihadiri pengurus Yayasan Jabar Agung yang diwakili oleh Toni dan Roni, pihak kepolisian Kanit Intel Polres Metro Jakarta Barat AKP David Napitupulu.
Dalam kesempatan tersebut David mengatakan, dengan diadakannya konferensi pers ini, untuk kedepannya tidak ada lagi penolakan untuk warga NTT pada umumnya karena sudah ada perwakilan dan permohonan maaf dari Jabar Agung,
“Kami sampaikan juga agar jangan sampai kita memberikan ucapan yang tidak baik dengan pernyataan tersebut. Kami minta tolong kalau mengucapkan sesuatu itu kita melihat keadaan, apalagi situasinya tidak pas bange,” ujar David.
“Tolong buat rekan-rekan jangan sampai terpancing emosi karena mungkin yang disampaikan oleh salah satu petugas dari Yayasan Jabar Agung itu spontan dan dia tidak ada niat apapun, dia hanya melaksanakan tugas,” tutupnya.
(Red).
