RepublikeXpose – Simalungun
Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) dari Sumatera Utara (Sumut) yang terdiri dari Matra Akademi Militer (Akmil), Akademi Angkatan Laut (AAL), Akademi Angkatan Udara (AAU) dan Akademi Kepolisian (Akpol) dari Provinsi Sumatera Utara kembali menujukan rasa kepedulian terhadap sesama dengan menggelar bakti sosial terhadap korban terdampak banjir di Dusun II Binanga Bolon, Nagori Purba Pasir, Kecamatan Haranggaol Horison yang dikoordinir oleh Wakapolres Simalungun Kompol Efianto, S.H., M.H., bersama dengan Pasi Intel Kodim 0207/Simalungun Kapten Inf CH. Tarigan, Jumat (29/12/23).
“Peristiwa banjir bandang yang telah memporak-porandakan Dusun II Binanga Bolon tidak lain adalah satu cobaan yang harus kita hadapi bersama. Hari ini, saudara-saudara kita di sini membutuhkan bukan hanya kekuatan batin, tetapi juga dukungan material untuk bangkit kembali,” ujar Wakapolres.
“Akabri hadir di tengah-tengah saudara-saudara sekalian untuk memberikan bantuan kepada 28 KK, dan semoga dapat meringankan beban yang sedang ditanggung. Akabri ingin menyampaikan bahwa apa yang kami bawa hari ini, meski tidak mampu menggantikan segala yang hilang, adalah bentuk kepedulian dan solidaritas. Semoga ini menjadi bukti bahwa kita semua adalah Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat saling rangkul satu sama lain, berkolaborasi dan bahu-membahu mengatasi cobaan dan membangun kembali yang telah hilang,” lanjutnya.
Setelah memberi sambutan, personel dari Dandim 0207 Simalungun, Kapolsek Purba, Kasi Humas Polres Simalungun serta pejabat dari BNPB, Dinas PU, dan Lurah Haranggaol, menyerahkan bantuan kepada masyarakat setempat.
Selain penyerahan bantuan, tim juga mengunjungi dan memeriksa progres pembuatan jembatan Bailey. Untuk sementara ini, jalan penghubung hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda dua dan pejalan kaki dengan ekstra hati-hati, mengingat kondisi jembatan darurat yang masih memanfaatkan papan kayu.
“Kami juga berharap proses pembangunan infrastruktur, khususnya jembatan Bailey, dapat segera selesai. Sehingga mobilitas saudara-saudara kita dapat kembali normal dan perekonomian bisa pulih,” kata Efianto.
Dua unit alat berat juga dioperasikan untuk menata dan menyusun material batu guna memudahkan konstruksi jembatan Bailey serta memperlancar aliran air.
Diketahui, Banjir di Dusun Binanga Bolon terjadi pada Rabu (20/12/23) sekira pukul 17.00 WIB. Atas peristiwa itu, 2 unit rumah serta 25 makam milik masyarakat hanyut ke Danau Toba. Musibah itu juga merusak lahan pertanian warga serta memutus jalur alternatif dari Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean menuju Haranggaol, Kecamatan Haranggaol Horison.
(Red).