RepublikeXpose – Kupang
Kegiatan pameran memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 78 tingkat Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang yang berpusat di Desa kotabes sejak tanggal 1O – 17 Agustus 2O23, rupanya menuai dukungan maupun penilaian tersendiri Kepala Desa (Kades) Oesena, Nelson Fredik Boynau.
Kepada awak media di sela – sela kegiatan pameran HUT RI di Desa Kotabes, Rabu (16/8/2O23), Nelson mengatakan, pihaknya sangat mendukung kegiatan pameran ini karena memberi dampak positip bagi pertumbuhan ekonomi rakyat.
Menurut Nelson, dari sisi ekonomi tentunya sangat membantu karena secara langsung menggerakan dan memberdayakan UKM, Bumdes, PKK, Dasa Wisma, pemuda hingga peran gereja.
“Ini yang harus kita dukung, karena melalui kegiatan pameran HUT RI ini menjadi moment yang tepat untuk menggerakan roda ekonomi rakyat. Dan ini menjadi kebanggaan saya selaku Kades Oesana, karena hasil yang dicapai selama 4 hari kegiatan pameran sudah sangat memuaskan,” ungkapnya.
Selain memberi warna tersendiri bagi pertumbuhan ekonomi rakyat di Oesena lanjut Nelson, kegiatan pameran ini adalah menjadi ajang yang tepat memperkenalkan hasil – hasil karya maupun kreatifitas masyarakat.
“Sudah banyak hasil yang dibuat oleh masyarakat, tetapi untuk pemasarannya masih kurang. Jadi Ini adalah salah satu sisi positif karena dengan kegiatan pameran ini, menjadi tempat untuk berkumpulnya banyak orang dengan hasil -hasil yang sudah dicapai melalui UKM, Bumdes, PKK dan Dasa Wisma, pemuda serta gereja untuk di bawa ke stan untuk dipasarkan,” terang Boynau.
Ditanya terkait pencapaian hasil untuk desa Oesena di ajang pameran ini, Nelson menjelaskan, untuk tahun ini dari semua hasil yang di buat oleh UKM, pemuda, gereja, Dasa wisma dan PKK, jumlah pendapatan saat ini sudah RP.59.000.000,00 dalam jangka waktu 4 hari.
“Untuk kegiatan kami di desa Oesena juga sudah dibuat dalam perencanaan APBDES. Jadi tahun ini kami siapkan dana untuk kegiatan HUT RI sekitar Rp.6.000.000,00 dan hasil yang masyarakat dapatkan sudah Rp.59.000.000,00. Nah ini yang kami sangat bangga,” ujar Nelson.
Di akhir percakapan dengan awak media, Nelson mengatakan, selain kita mensyukuri HUT kemerdekaan RI, kita juga harus mensyukuri hasil yang kita peroleh di acara pameran ini.
“Jadi ada timbal balik antara pengeluaran dan pemasukan dari hasil yang di pasarkan, seperti dari PAUD mereka buat kacang ijo, juga rempeyek dan es buah, dari pemuda ada RW, ikan panggang, keripik pisang, stik daun kelor, juga ada anyam – anyaman seperti tempat siri, kipas, nyiru, dan liontin kalungan dari kain tenun,” pungkas Nelson. ( CIB/ DA.NTT).
(Red).
