Akibat Abrasi Sungai Noe Ko’u Kupang NTT, Beberapa Rumah Warga Terancam Terbawa Longsor

RepublikeXpose – Kupang

Beberapa rumah warga Desa Oebesi kecamatan Amarasi Timur Kabupaten Kupang terancam terbawa longsor. Musim penghujan tahun ini dengan curah hujan yang cukup intens menyebabkan sungai Noe Ko’u sering meluap akibatnya bantaran sungai di kampung Kuan Neke mengalami abrasi atau pengikisan bibir sungai. Sungai Noe Ko’u juga sudah sangat dangkal akibat sering terjadi longgsor, hal ini terjadi di sepanjang sungai yang melewati kampung Bimosu dan Kuan Neke sehingga setiap banjir, air selalu meluap dan merendam rumah warga yang berada di bantaran sungai. Banjir menyebabkan badan sungai terus melebar karena pinggiran sungai mengalami abrasi akibat longsor. Bahkan WC/jamban warga juga terbawa longsor.

Seperti yang terpantau oleh awak media Kamis, 13 Juli 2023, sampai saat ini tanah masih terus mengalami longgsor walaupun sudah tidak terjadi banjir. Pengikisan mulut sungai ini semakin mendekati rumah warga, sehingga saat ini jarak rumah warga dengan bibir sungai cukup dekat, kurang lebih 30 meter.

Yosep Nenoharan yang ditemui di lokasi menuturkan, “Kami 4 rumah di sini merasa terancam karena longsor masih terus terjadi, hal ini akibat kondisi tanah di lokasi ini adalah tanah pasir sehingga mudah terkikis dan terbawa air.”

“Bapak Kepala Desa kami sudah turun dan melihat kondisi kami dan menjanjikan akan mencarikan solusi,” tutup Yosep.

Sementara Kepala Desa Oebesi Yulius Nenoharan yang dihubungi terpisah melalui whatsapp jumat 14 juli 2023 belum dapat dimintai konfirmasi, karena masih ada kegiatan di desa. (IAT).

(Red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *