Tak Selaras Dinas Pertanian dengan Bupati Soal Ikon Toba Dibidang Pertanian

Toba, RepublikeXpose.com
Tak selaras Bupati Toba Ir Poltak Sitorus dengan pembantunya Kadis Pertanian, Togap H Sitorus menyangkut pertanian. Disatu sisi, setiap bupati berkunj dxung ke desa atau dusun selalu mendengungkan salah satu ikon Toba adalah pertanian. Menyusul pariwisata, tenun ulos dan pendidikan. 
Seharusnya, semua pembantu bupati harus mengerti membaca apa yang selalu disampaikan bupati dalam setiap acara terutama di setiap kunjungan. Sektor pertanian selalu dinomor satukan bupati supaya petani makmur, disamping itu menekan laju inflasi, demikian ditegaskan Berlin Yebe, dari LSM ( lembaga sosial masyarakat) Antara saat jumpa di kedai kopi Partukkoan Balige seraya ngobrol terkait keluhan dari sejumlah kelompok tani (kt) yang notabene sudah sekian tahun tak disentuh pembagian bibit pertanian dari dinas pertanian berupa bibit kopi, padi dan bawang merah. 
Kalau disebut setiap kt harus mengajukan permohonan tertulis, sementara anggota kt dari dusun panjomuran l Darwin Simanjuntak, mungkin tidak membuat tertulis padahal beliau sering ke kantor dinas pertanian dan didampingi sejumlah anggota kt dari timnya, seharusnya sudah lebih dari tertulis karena posisi mereka sedang mempertanyakan di dinas apakah ada bibit, namun tidak mendapat tanggapan, kalau demikian kebenarannya, menurut Berlin sangat menayangkan kekurangan tanggapan dari para staf dinas disana, lanjut Berlin. 
Pada kesempatan yang baru lalu, sekdis pertanian Tua Pangaribuan berucap bahwa di Toba terdapat 960 kelompok tani yang berada di 16 kecamatan. Sementara catatan redaksi jumlah penyuluh pertanian sekitar 16 di kabupaten Toba.
Seperti diketahui, kelompok tani Panjomuran l desa Sibuntuon sudah tahunan bahkan sejak tahun 2021 hingga tahun ini tidak pernah dapat bibit dari dinas pertanian. Mudah mudahan lah tahun anggaran 2023 ini kt ini bisa kebagian bibit.
RE/M sormin/Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *