Jumlah penumpang tiba maupun berangkat di Terminal Kalideres Jakarta Barat mengalami kenaikan pada H-4 Lebaran

Jakarta, RepublikeXpose.com
“Tercatat total sebanyak 902 penumpang tiba dan 2.413 penumpang berangkat pada Selasa siang,” kata Kepala Terminal Bus Kalideres Revi Zulkarnaen saat ditemui di terminal Kalideres, (Selasa, 18/4/23).

 

“Jumlah ini juga meningkat jika dibandingkan hari normal yang hanya 300 hingga 350 orang baik tiba maupun berangkat,” sambungnya.
 
Revi mengimbau kepada masyarakat yang menggunakan bus sebagai transportasi mudik sebaiknya naik maupun turun di terminal.
“Terminal Kalideres sudah menyiapkan berbagai sarana dan prasarana mulai dari toilet, ruang tunggu, musholla hingga petugas keamanan,” ujarnya.
Sebelumnya, Pengelola Terminal Kalideres memperkirakan puncak arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah terjadi pada Selasa (18/4) hingga Rabu (19/4).
 
Revi menerangkan pada 2022, puncak arus mudik terjadi pada H-3 dengan penumpang sebanyak 4.157 orang sehingga diprediksi pada 2023 ini jumlahnya akan semakin meningkat.
“Prediksi puncak arus mudik akan terjadi pada H-4 atau H-3 Lebaran yaitu Selasa atau Rabu 18 dan 19 April meningkat menjadi enam ribu orang” kata Revi. 
Revi menambahkan pihaknya bekerjasama dengan perusahaan otobus untuk menyiapkan bus cadangan dengan syarat harus dinyatakan lulus dari uji kelayakan kendaraan.
“Perusahaan otobus menyiapkan kurang lebih 150 bus sebagai bus cadangan untuk bantuan apabila terjadi lonjakan penumpang,” kata Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnain. 
Selain menyiapkan bus cadangan, pihaknya juga menyediakan posko pengamanan terpadu, posko kesehatan dan posko inspeksi keselamatan kendaraan (ramp check).
“Kami juga menyiapkan ruang tunggu tambahan bagi penumpang dilengkapi hiburan musik supaya penumpang bisa terhibur sambil menunggu kedatangan bus,” tambahnya.
Revi menambahkan pihaknya bekerjasama dengan perusahaan otobus untuk menyiapkan bus cadangan dengan syarat harus dinyatakan lulus dari uji kelayakan kendaraan, seperti sistem yang ada pada kendaraan yaitu sistem rem, sistem kemudi, sistem lampu dan sistem roda semua harus berfungsi dengan baik. 
“Tidak ada toleransi untuk keamanan dan kelayakan kendaraan. Semua sistem yang ada pada kendaraan harus dalam keadaan baik dan harus dilengkapi dengan alat pemukul kaca, kotak obat, dongkrak, segitiga pengaman dan alat pemadam kebakaran, lalu bus akan diberikan stiker LULUS UJI yang dikeluarkan oleh Departemen Perhubungan jika memang bus tersebut sudah benar benar dalam keadaan layak jalan, ” tegas Revi. 
Menurut keterangan Revi selaku Kepala Terminal Kalideres, petugas Dinas Perhubungan pun menurunkan 40 personil untuk diperbantukan di terminal Kalideres, 16 personil dari Sudin Perhubungan Jakarta Barat, 4 personil dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta Jati baru dan tim untuk pengujian kendaraan bermotor khusus untuk ramp check yang mana apabila ada kendaraan yang masa KIR nya habis, bisa dilakukan uji di tempat tapi harus melakukan daftar online terlebih dahulu. 
Untuk pengemudi diwajibkan untuk melakukan tes kesehatan dan tes urine untuk menghindari pengemudi yang sedang tidak sehat atau pengemudi yang menggunakan narkoba demi keselamatan perjalanan dan penumpang. 
Para penumpang pun diwajibkan untuk mengikuti protokol kesehatan yaitu vaksin lengkap dan tetap menggunakan masker. 
“Para penumpang kita wajibkan untuk mengikuti protokol kesehatan. Harus sudah divaksin lengkap dan harus tetap menggunakan masker, ” pungkas Revi.
RE/SintaDewi/Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *