Balige, RepublikeXpose.com
Sudah bisa kita bayangkan jika ada 25 ribu wisatawan menyaksikan lomba balap perahu motor di Danau Toba pada bulan Februari mendatang maka masyarakat Toba akan “kebanjiran rejeki.” Karena semua wisatawan itu harus makan, harus minum dan akan tidur di hotel, tidur di homestay ataupun di penginapan milik masyarakat Toba.
“Untuk mengantisipasi semuanya event itu kita sebagai masyarakat Toba harus menjaga supaya makanan itu halal, kita harus toleran dan batak na raja,” demikian tutur Bupati Toba, Ir Poltak Sitorus dalam acara jumpa Pers di ruang data kantor bupati, Rabu, 4/1-2023 siang. Hadir sekda August Sitorus, Asda Adum Verry s Napitupulu, Kadis PMD Henry Silalahi, Kadis Ketapang, SM Manullang, Kabad Pendapatan Daerah, Parulian Siregar, kadis Koperindag, Halomoan Simanjuntak , kadis kominfo, Sesmon Butar2 , kadis Dukcapil dll.
Ditambah bupati, perhelatan pesta internasional itu sudah sesuai skedule yang ditetapkan oleh pemerintah pusat yakni pada tgl 24 – 26 Februari 2023. Jadi kalaupun situasi di lapangan proyek bekerja siang malam hingga sekarang ini, menurut bupati semua itu untuk mempersiapkan bekas lapangan bola untuk tempat kedatangan perahu perahu “raksasa” milik pebalap internadional dari 19 negara peserta dari 39 negara yang diundang mengambil bagian di acara menarik tersebut.
Negara Sharjah yang pernah tempat penyelenggara F1H20 begitu pesat perkembangan negara itu.
“Maka belajar dari keberhasilan negara itu, kita pun besar kemungkinan akan menjadi kota yang besar kalau pesta F1H20 ini sukses,” pinta bupati mengharap rekan Pers supaya mengambil bagian mempromosikan acara tersebut ke seantero dunia. Selamat dan sukses.
RE/M sormin/Red