WASPADAI BAHAYA LATEN KOMUNIS !!! GPSH DESAK KAPOLRI SEGERA UNGKAP TRAGEDI PENUSUKAN AKTIFIS SUGENG WARAS

- Jurnalis

Selasa, 3 Januari 2023 - 07:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy



Jakarta, RepublikeXpose.com
Tragedi penusukan terhadap korban Aktifis Reformasi Kol.(Pur) TNI Sugeng Waras jangan sampai dijadikan momen adu domba antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan POLRI. Oleh karena itu diawali dengan ucapan MENGUTUK KERAS perbuatan penusukan itu maka Dewan Pengurus Pusat GERAKAN PENGAWAL SUPREMASI HUKUM (DPP GPSH) desak Kapolri sebagai penanggung jawab Keamanan Negara segera ungkap tragedi penusukan ini.
Hal itu diungkapkan Ketua Unum DPP GPSH H.M.Ismail, S.H., M.H. terkait tragedi penusukan yang dialami  seorang Purnawirawan TNI Kol. Sugeng Waras, beberapa hari lalu di Cimahi, Bandung, Jawa Barat. Beberapa saat sebelum kejadian mobil korban dipalang beberapa motor dari  pihak gerombolan penyetang baik di depan maupun di belakang kendaraannya. Perlawanan Sugeng terhenti saat pahanya sudah kena tusukan. 
“Ulah pengecut seperti ini tidak boleh dibiarkan. Kejadian yang dialami sahabat saya Ketua Umum Forum Purnawirawan TNI  Pejuang Reformasi Sugeng Waras jangan dianggap enteng dan jangan dinilai biasa biasa saja. Karena pelaku telah mulai berani terang terangan menebar teror, telah membagikan rasa takut dan telah menimbulkan rasa tidak aman di tengah masyarakat. Selain itu telah berhasil melahirkan berbagai penafsiran liar jika Polri tidak segera membongkarnya,” tegas Ismail, Selasa (3/1/23) di Jakarta. 
Sementara itu Dewan Pembina DPP GPSH  Advokat Brigjen TNI (Pur) Erling Riyadi, S. IP,  S.H., M.H. mengatakan pengungkapan peristiwa ini sepenuhnya berada dalam tanggung jawab POLRI sebagai institusi penjaga Keamanan Warga dan Negara. 
“Tidak ada Undang Undangnya yang sebutkan TNI harus bantu hal hal menyangkut keamanan. Tapi saya yakin cepat atau lambat perbuatan pengecut ini bisa terungkap siapa pelaku dan siapa dalangnya, ” ungkap Erling Riyadi. 
Terkait dengan Peringatan GPSH kepada seluruh Warga NKRI untuk tetap mewaspadai BAHAYA LATEN KOMUNIS untuk itu Ismail berkali kali menyebut Indonesia sudah seringkali alami rusaknya tatanan kebangsaan dan robeknya tatanan Kenegaraan kita akibat lengah terhadap bahaya laten komunis. Diapun menduga bisa saja peristiwa penusukan ini  akibat kita lengah terhadap bahaya laten komunis. Oleh karena itu Jangan sampai TNI dan POLRI mau diadu domba. Bahaya Laten Komunus tetap mengancam semua sendi kehidupan anak Bangsa Indonesia.
RE/Ismail/Red
Baca Juga:  HUT KE-58, Korem 172/PWY Gelar Syukuran Bersama Tokoh Masyarakat

Berita Terkait

Respons Cepat Pamapta Polres Metro Jakbar Tangani Orang Terlantar di Daan Mogot
Oknum Pejabat Sudis Citata Jakarta Barat Bersikap Arogan Perihal Konfirmasi Salah Transfer
Polsek Kalibaru Polres KP3 Tanjung Priok, Edukasi Sopir Truk Soal Keselamatan Berlalu Lintas
LP3 Citra Muda Insani Manado Gelar Workshop dan Bagi Sembako
Diduga Akibat Kebocoran Gas, Ledakan Guncang Rumah Warga Taman Palem Lestari, Dua Orang Luka, Enam Rumah Terdampak
PWI Pusat Tegaskan Kepemimpinan Kesit Budi Handoyo di PWI Provinsi DKI Jakarta
Warga Berterima Kasih Kepada Kapolres Priok, Penuhi Janji Berikan Bantuan CCTV, Cegah Gangguan Kamtibmas
Bupati Humbang Hasundutan Launching KDMP Dolok Margu Lintongnihuta.
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 00:00 WIB

Respons Cepat Pamapta Polres Metro Jakbar Tangani Orang Terlantar di Daan Mogot

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 19:18 WIB

Oknum Pejabat Sudis Citata Jakarta Barat Bersikap Arogan Perihal Konfirmasi Salah Transfer

Jumat, 17 Oktober 2025 - 19:48 WIB

Polsek Kalibaru Polres KP3 Tanjung Priok, Edukasi Sopir Truk Soal Keselamatan Berlalu Lintas

Jumat, 17 Oktober 2025 - 19:44 WIB

LP3 Citra Muda Insani Manado Gelar Workshop dan Bagi Sembako

Kamis, 16 Oktober 2025 - 12:21 WIB

Diduga Akibat Kebocoran Gas, Ledakan Guncang Rumah Warga Taman Palem Lestari, Dua Orang Luka, Enam Rumah Terdampak

Berita Terbaru