Balige, RepublikeXpose.com
Hampir setahun terakhir ini aktivitas galian tanah dari gunung di atas Desa Simanjalo bypass Balige terus berlangsung.
Pengamatan wartawan di lokasi yang berjarak sekitar 500 meter dari dolok Tolong, mulai pagi hingga sore puluhan truk lalu lalang dari dan ke lokasi membawa tanah gunung dan dibawa ke tempat lain untuk digunakan menguruk lahan menimbun persawahan untuk dijadikan usaha.
Beberapa sopir yang sempat diwawancarai wartawan di lokasi mengatakan, mereka hanyalah pekerja yang mendapat upah dari majikannya.
Ketika ditanya berapa kubik isi tanah gunung yang mampu dibawa ke lokasi “pembuangan” , menurut para sopir antara 4 – 5 kubik. Sementara harga per kubik tidak diketahui para sopir, namun info yang berhasil dihimpun wartawan harga per kubik rata rata rp 65 ribu. Jika 4 kubit berarti mencapai rp 260 ribu.
Ketika ditanya di lokasi yang mengaku hanya sebagai pengawas dan mengatakan bahwa tanah yang diambil adalah dari milik mereka atau kebun mereka.
Sementara tanah yang diuruk tersebut sangat menghawatirkan karena kemiringan gunung di atasnya berkemiringan sekitar 60 derajat yang artinya jika dibiarkan berlarut dapat menimbulkan longsor yang dikhawatirkan menimpa bangunan di bawahnya termasuk sejumlah perkantoran pemda Toba seperti pupr, Perkim, bappeda, bkn dan lainnya.
Namun yang sangat perlu diselamatkan adalah ekosistem yang vital dimana gunung itu hanya berjarak sekitar 2 km dari Danau Toba , dimana Danau Toba sangat membutuhkan suply air supaya tidak kering.
Perlu diketahui, danau toba sudah mendapat pengakuan sebagai pariwisata super prioritartas dari PBB . Maka sangat disayangkan jika pejabat yang berkompeten membiarkan aktivitas dimaksud.
Instansi yang tepat mengawasi galian tanah gunung ini adalah dinas lingkungan hidup namun ketika dihubungi wartawan di dinas tersebut mengatakan , yang mengawasi adalah dinas lingkungan Provinsi dan dinas lingkungan kabupaten Himbanghas.
Sementara itu Kapolres Toba AKBP TH Thayeb ketika didihubungi wartawan blm lama ini sekitar aktivitas tersebut mengatakan akan mempelajari masalah itu.
RE/M.Sormin/Red