KTT G20 Bali, Joe Biden dan Xi Jinping Diharapkan Bisa Menginisiasi Sejumlah Persoalan Global

- Jurnalis

Minggu, 13 November 2022 - 09:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy



Jakarta, RepublikeXpose.com
Tinggal menghitung hari puncak kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan dilaksanakan di Bali, yakni pada 15-16 November 2022 mendatang. Sebelum kegiatan inti tersebut, setahun belakangan ini telah banyak dilakukan rangkaian kegiatan pertemuan-pertemuan pendahulu.  
Penyelenggaraan rangkaian kegiatan KTT G20, telah membawa dampak langsung sekaligus membawa peluang besar bagi Indonesia.
Dalam perhelatan KTT G20, Presiden Joko Widodo memastikan sebanyak 17 kepala negara akan hadir dalam acara tersebut. Diantara 17 kepala negara yang hadir, diantaranya Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping.


Hadirnya Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping, menurut Prof. Dr. Muhammad Azhar, dunia berharap kedua negara adidaya tersebut dapat menginisiasi sejumlah persoalan, diantaranya global peace, mendamaikan Rusia-Ukraina, bekerjasama untuk ketahanan pangan global terutama di negara-negara miskin dan sama-sama membantu mengurangi polusi udara global untuk perbaikan climate change.
“Kehadiran kedua pemimpin negara, Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping di perhelatan KTT G20, sebuah penghormatan bagi kita bangsa Indonesia. Ini perhelatan dunia, dimana Indonesia memiliki peran penting sebagai negara yang berpengaruh,” kata Prof. Muhammad Azhar, Sabtu (12/11/2022). 
“Dunia berharap Joe Biden dan Xi Jinping bisa menginisiasi sejumlah persoalan global seperti global peace, mendamaikan Rusia-Ukraina, bekerjasama untuk ketahanan pangan global terutama di negara-negara miskin dan sama-sama membantu mengurangi polusi udara global untuk perbaikan climate change,” ujarnya.
Muhammad Azhar juga mungungkapkan, agar NATO lebih dipriorientasikan pada ketahanan pangan global, ketersediaan sumber energi yang ramah lingkungan. Bukan semata mata ketahanan militeristik.
Tak kalah penting, kata Muhammad Azhar, kedua negara perlu membangun kerjasama pengembangan sains yang berorientasi kemanusiaan, misalnya penyediaan vaksin dan obatnya yang murah bagi negara miskin.
RE/Jeffri/Red
Baca Juga:  Bentuk Kepedulian, Satgas Pamtas Yonif Raider 142/KJ Berikan Ini Kepada Warga

Berita Terkait

Diduga Akibat Kebocoran Gas, Ledakan Guncang Rumah Warga Taman Palem Lestari, Dua Orang Luka, Enam Rumah Terdampak
PWI Pusat Tegaskan Kepemimpinan Kesit Budi Handoyo di PWI Provinsi DKI Jakarta
Warga Berterima Kasih Kepada Kapolres Priok, Penuhi Janji Berikan Bantuan CCTV, Cegah Gangguan Kamtibmas
Bupati Humbang Hasundutan Launching KDMP Dolok Margu Lintongnihuta.
Bukan Hanya dihapus, Seret Juga Jokowi, Airlangga Hartarto , Aguan dan Anthony Salim ke Penjara dalam Dugaan Korupsi Proyek PIK – 2
Bupati Humbang Hasundutan di UNITA:Wisuda Bukan Akhir Perjuangan
Brimob Polda Metro Jaya Turut Berikan Pelayanan pada Aksi Bela Palestina di Sekitar Monas Jakarta Pusat
Piala Dansat Brimob, Kontes Batu Nusantara di Cipinang Jadi Wadah Kebersamaan Brimob dan Masyarakat
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 12:21 WIB

Diduga Akibat Kebocoran Gas, Ledakan Guncang Rumah Warga Taman Palem Lestari, Dua Orang Luka, Enam Rumah Terdampak

Rabu, 15 Oktober 2025 - 21:08 WIB

PWI Pusat Tegaskan Kepemimpinan Kesit Budi Handoyo di PWI Provinsi DKI Jakarta

Rabu, 15 Oktober 2025 - 17:43 WIB

Warga Berterima Kasih Kepada Kapolres Priok, Penuhi Janji Berikan Bantuan CCTV, Cegah Gangguan Kamtibmas

Selasa, 14 Oktober 2025 - 14:25 WIB

Bupati Humbang Hasundutan Launching KDMP Dolok Margu Lintongnihuta.

Selasa, 14 Oktober 2025 - 14:22 WIB

Bukan Hanya dihapus, Seret Juga Jokowi, Airlangga Hartarto , Aguan dan Anthony Salim ke Penjara dalam Dugaan Korupsi Proyek PIK – 2

Berita Terbaru