Aliansi Masyarakat Muslim Penjaringan Mendesak SATPOL PP DKI Jakarta Segera Membongkar Puluhan Kafe di Royal Rawa Bebek Penjaringan

- Jurnalis

Sabtu, 15 Oktober 2022 - 11:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy



Jakarta Utara, RepublikeXpose.com
Aliansi Masyarakat Muslim Penjaringan mendesak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta segera membongkar puluhan kafe remang-remang yang diduga dijadikan tempat prostitusi di bantaran rel Rawa Bebek, Penjaringan, Jakarta Utara.
“Kami desak Satpol PP DKI Jakarta untuk segera menertibkan sekitar 43 kafe remang-remang yang ada di wilayah RT 02/13, Rawa Bebek, Penjaringan, Jakarta Utara yang sangat meresahkan warga,” tegas Rohim bersama Ustad Fery dan Ustad Omi Bustami, perwakilan Aliansi Masyarakat Muslim Penjaringan kepada wartawan di Jakarta, Jumat (14/10/2022).
Rohim mengungkapkan, pihaknya sudah pernah bertemu dengan Kasatpol PP DKI Jakarta, Arifin pada 17 Maret 2022 lalu di gedung Balaikota. Saat itu, pihak Satpol PP DKI Jakarta berjanjiakan memanggil pihak lain yang terkait dengan masalah tersebut, diantaranya Walikota Jakarta Utara dan Barat serta Satpol PP kedua wilayah, dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai pemilik lahan yang digunakan sebagai tempat lokalisasi.
Namun, hingga saat ini kesepakatan yang dicapai pada pertemuan tersebut tak kunjung direalisasikan. Saat itu kami dialog dengan Kasatpol PP DKI, Pak Arifin di Ruang Rapat Satpol PP DKI Jakarta di Balaikota, tapi sampai sekarang tidak ada tindak lanjutnya. Saat itu, Pak Arifin janji mau hadirkan Walikota Jakut dan Barat beserta Satpol PP masing-masing serta pihak PT KAI. Karena lahan yang digunakan untuk bangun kafe remang-remang itu memang milik PT KAI,” jelas Rohim.
Menurutnya, keberadaan kafe remang-remang yang diduga dijadikan tempat prostitusi itu sudah lama dikeluhkan warga sekitar. Warga mengaku resah karena akan berdampak buruk pada moral anak-anak dan rawan terjadi tindakan kriminal.
“Kafe remang-remang itu berada di tengah pemukiman di bantaran rel kereta. Ini tentu akan merusak moral anak-anak kami dan sangat rawan tindakan kriminal. Apalagi, di dekat lokalisasi itu ada  Masjid Jami Rahmatul Ummah. Apalagi, kafe-kafe itu buka 24 jam dan kalau malam makin ramai,” timpal seorang warga.
RE/Edo/Red
Baca Juga:  Polres Kendal Musnahkan 359 Knalpot Brong Hasil Sitaan

Berita Terkait

Negara wajib memastikan perlindungan wartawan berjalan adil dan berkelanjutan.
Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan Apresiasi Pegelaran “Martumba” Sebagai Warisan Kebudayaan Batak.
BPK Perwakilan Provsu ‘ Entry Meeting’ Penuntasan TBC di Humbang Hasundutan.
BPK Perwakilan Provsu ‘ Entry Meeting’ Penuntasan TBC di Humbang Hasundutan.
Polres Pelabuhan Tanjung Priok Gelar Patroli Dialogis, Tegaskan Antisipasi 3C dan Bahaya Kebakaran
Aguan Berusaha ‘Menyuap’ Rakyat Banten, agar Kasus Korupsi Pagar Laut Tdak Menyasar ke Agung Sedayu Group?
Polsek Kebon Jeruk Gelar Rekonstruksi Kasus Penganiayaan Berat Berencana yang Tewaskan Seorang Pria Agen Elpiji di Duri Kepa
Puluhan Calon Tenaga Kerja di Tampung di Sebuah Perumahan Elit , di wilayah Cengkareng Timur
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 20:02 WIB

Negara wajib memastikan perlindungan wartawan berjalan adil dan berkelanjutan.

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:37 WIB

Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan Apresiasi Pegelaran “Martumba” Sebagai Warisan Kebudayaan Batak.

Rabu, 22 Oktober 2025 - 15:19 WIB

BPK Perwakilan Provsu ‘ Entry Meeting’ Penuntasan TBC di Humbang Hasundutan.

Rabu, 22 Oktober 2025 - 14:46 WIB

BPK Perwakilan Provsu ‘ Entry Meeting’ Penuntasan TBC di Humbang Hasundutan.

Rabu, 22 Oktober 2025 - 14:31 WIB

Polres Pelabuhan Tanjung Priok Gelar Patroli Dialogis, Tegaskan Antisipasi 3C dan Bahaya Kebakaran

Berita Terbaru