Toba, republikexpose.com
Setelah sekian tahun tahap pembangunan Pasar Balige yang didanai dari Departemen PUPR pusat, dapat dipastikan, pembangunan physik pasar berlantai dua itu rampung 100 %. Semua pedagang yang menempati bedeng darurat di Tanah Lapang Mulia Raja ,.pinggir danau toba , dalam waktu dekat ini akan pindah ke pasar yang direnovasi cukup lama ini.
“Soal kapan pindah, bukanlah wewenang kita, tetapi konstruksi pasar ini sudah hampir rampung seratus persen, kalaupun ada kekurangan , yah tinggal finishingnya aja,” demikian manajer PT RMB (Robinson Maju Bersama), pelaksana proyek pasar Balige, Halasan Sirait, ketika bincang bincang dengan RE ( republik expise) di kantor pasar balige, selasa siang.
Pasar Balige, dibangun dua lantai. Semuanya terdapat 268 kios. Lantai atas kemungkinan akan ditempati pedagang pakaian dan ulos khas Batak. Sedangkan lantai dasar akan ditempati oleh pedagang makanan dan ikan basah.
Setiap kios dilengkapi dengan sistem penerangan yang cukup ( listrik),. dan fasilitas air. Sedangkan pengamatan RE di lokasi pasar Balige ini,.konstruksi bangunan mengikuti ala bangunan khas rumah Batak, sejalan dengan Tujuh unit balerong yang berderet di sisi jalan raya yang berdekatan dengan tugu pahlawan Jenderal DI
Panjaitan.
Ketika diamati RE pelataran parkir memasuki kios belum rapi dikeramiki, menurut Halasan Sirait,.itu adalah di luar wewenang mereka. “Soal kontruksi pasar sudah selesai,” tandas sirait dengan penuh optimis. Namun, pembangunan pasar ini sempat menjadi bahan pembicaraan masyarakat setempat dikarenakan waktu pembangunannya telat hampi 1/2 tahun yang sedianya menurut time scedule sudah harus selesai pada bulan nopember 2021. Tetapi oleh karena sesuatu hal ,.konstruksibphysik mengalami keterlambatan sehinga pelaksana proyek difinalty oleh pusat, kata sirait.
Becek dan Sepi
Pedadang lama yang dulunya menempati balerong di tujuh unit tersebut, terpaksa dipindah ke lapangan olah raga mulia raja. Mereka ditempatkan di kios kios sementara. Pengamatan RE, lokasi di lapangan mulia raja tampak kurang bersahabat, karena memaduki kios kios disana tampak jalan becek. Tidak menunjukkan aroma sejuk,.namun kurang terurus. Jika pembeli memasuki areal kios harus gulung celana nenghindari jalan lumpur , itu sebabnya para oedagang disana mengalami rugi. Rugi biaya rugi waktu karena berbulan bulan bahkan tahunan mereka mengalami tekanan psykologis. Pembeli sepi. Kslsu pun ramai hanya satu hari,.yakni hari Jumat karena hari yang satu inilah pekan di kota balige. Dengan rampungnya pasar balige maka penderitaan pedagang di lapangan olah raga mulia raja perlahan terobati. Tinggal menunggu hari H , kepindahan merekanke pasar balige. Selamat.
RE/M sormin/Red