RepublikExpose.com, Jakarta – Dalam kesempatan ini Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa pihaknya berupaya melakukan berbagai transformasi. Presiden pun meminta dukungan para insan pers Indonesia.
Oleh sebab itu Presiden Jokowi meyakini pers merupakan lokomotif kemajuan yang bisa mendorong bangsa dan negara percaya diri dalam mewujudkan Indonesia maju.
“Pers Indonesia adalah lokomotif kemajuan bangsa, menjadi inspirasi lompatan-lompatan kemajuan, menjadi simpul perubahan di semua sektor kehidupan serta menjadikan masyarakat bangsa dan negara percaya diri untuk mewujudkan Indonesia maju,” kata Presiden Jokowi dalam Hari Pers Nasional (HPN) 2022, Rabu (09/02/2022).
”Jokowi menyatakan pihaknya terus bekerja keras melakukan transformasi struktural guna menghadapi era yang penuh kompetisi.
Dia mengatakan transformasi tersebut dibutuhkan untuk meningkatkan nilai tambah dan menciptakan kesempatan kerja luas.
Oleh karena itu
Ini sangat penting sehingga memberikan dampak yang signifikan pada penurunan angka kemiskinan, ketimpangan, dan juga menyerap pengangguran yang ada,” ujar Presiden.
Presiden menjelaskan transformasi besar dalam berbagai sektor terus dilakukan Pemerintah.
Misalnya dalam pembangunan sumber daya manusia, Pemerintah terus melakukan perubahan mulai dari perbaikan layanan kesehatan hingga revitalisasi pelatihan vokasional guna meningkatkan keahlian para tenaga kerja Indonesia.
Namun terkait peningkatan nilai tambah, Presiden Jokowi kembali menegaskan bahwa Indonesia berkomitmen untuk melakukan hilirisasi, baik di sektor industri tambang maupun sektor pertanian.
Kepala Negara menginginkan Indonesia dapat menikmati nilai tambah dari barang yang diproduksi di tanah air.
Untuk itu Pemerintah telah membuktikan bahwa dengan hilirisasi maka akan tercipta lapangan kerja baru yang makin banyak dan nilai tambahnya akan berdampak pada industri-industri nasional kita,” lanjutnya.
Perlu diketahui
penguatan nilai tambah, lanjut Presiden, turut dilakukan dalam transformasi ekonomi digital dan energi.
Dan transformasi itu sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menggerakkan ekonomi hijau yang akan berkontribusi pada penyelesaian persoalan lingkungan di tingkat global. Oleh karnanya
Presiden menjelaskan dalam mengerjakan kerja besar transformasi bangsa, Pemerintah masih memiliki banyak kekurangan dan keterbatasan.
Untuk itu, Pemerintah sangat terbuka terhadap masukan dari para insan pers agar langkah besar tersebut benar tereksekusi, sehingga membawa perubahan bagi kemajuan Indonesia.
“Kami mengetahui
kritik, masukan dan dukungan dari insan pers sangat-sangat penting, mengingatkan jika ada yang kurang, yang perlu diperbaiki, mendorong yang masih lamban, dan juga mengapresiasi yang sudah berjalan baik agar seluruh jajaran Pemerintah dari pusat sampai ke daerah dan desa bekerja dalam frekuensi yang sama. Visi yang sama untuk negara kita, untuk Indonesia maju,” imbuhnya.
Mengakhiri sambutannya, Presiden mengingatkan bahwa pers mempunyai tugas besar selama Indonesia sebagai ketua Group of Twenty (G20) 2022.
Dengan demikian
sejumlah agenda penting akan berlangsung dan pers diharapkan mampu menyukseskan kegiatan tersebut dengan memberikan informasi yang positif.
“Memanfaatkan sebaik-baiknya kesempatan berharga yang kita miliki dengan mengabarkan kabar baik dan kabar kebaikan, menunjukkan ketangguhan dan kekuatan kita, kekompakan, persatuan, gotong royong, solidaritas yang menjadi modal penting kita dalam menghadapi pandemi,” ungkap Presiden Jokowi.
RE/LN/Red