Eliminasi Endemik Malaria di Perbatasan, Satgas Pamtas Yonif 126/KC Sosialisasi Pembuatan Perangkap Nyamuk Sederhana Dari Bahan Daur Ulang di Wilayah Perbatasan RI-PNG

- Jurnalis

Senin, 6 Desember 2021 - 06:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy



RepublikeXpose.com, Keerom – Satgas Pamtas Yonif 126/KC mendukung upaya pemerintah dalam mengeliminasi kasus penyakit malaria di masyarakat wilayah perbatasan RI-PNG. Upaya tersebut, diwujudkan dengan menyelenggarakan sosialisasi tentang bagaimana memutus siklus hidup nyamuk pembawa penyakit malaria dengan perangkap nyamuk sederhana kepada masyarakat di Kp. Monggoefi, Papua.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif 126/Kala Cakti, Letkol Inf Dwi Widodo, S.H.,M.Han dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Keerom, Papua, Senin (06/12/2021).
Dansatgas menyampaikan bahwa selama persiapan tugas di home base seluruh personel Satgas Pamtas Yonif 126/KC telah dibekali berbagai macam keterampilan salah satunya adalah membuat perangkap nyamuk sederhana untuk mencegah berkembangnya Anopheles, nyamuk penyebar parasit malaria.
“Sekarang waktunya kita mensosialisasikan ilmu yang kita peroleh di satuan kepada masyarakat di perbatasan, semoga dengan adanya sosialisasi ini perkembangan nyamuk malaria dapat dieliminasi,” ujar Dansatgas.
Ditempat terpisah, Wadan Pos KM 140 Satgas Pamtas Yonif 126/KC Serda Egi Fahlevi mengatakan bahwa membuat perangkap nyamuk sederhana sangatlah mudah. “Kita hanya perlu menyiapkan botol plastik bekas, gula merah, ragi dan lakban hitam. Setelah perangkap tersebut jadi, kita hanya perlu meletakannya di sekitar rumah. Nanti nyamuk itu akan masuk dan terperangkap di dalamnya,” jelasnya.
“Kami menghimbau masyarakat Kp. Monggoefi untuk selalu melakukan 4M (menutup wadah, lubang genangan yang berisi air, jangan suka menggantung baju atau menumpuk barang, memotong dan bersihkan tanaman liar dipekarangan rumah dan yang terakhir menutup jendela di malam hari,” tutup Egi.
Sementara itu Bapak Damianus Onanggie (55) selaku Ondoafi di Kp. Monggoefi mengungkapkan bahwa penyakit malaria telah banyak memakan korban jiwa dan dengan adanya sosialisasi dari TNI, diharapkan penyakit malaria di wilayahnya dapat berkurang.
“Kami sangat senang sekali bapak-bapak TNI mau datang ke kampung kami untuk mengajarkan bagaimana membuat perangkap nyamuk dan cara hidup sehat dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan,” ucap Damianus. 
(Pen Satgas Pamtas Yonif 126/KC)
Baca Juga:  Anggota PPWI Gunungsitoli Angkat Bicara Terkait Penghinaan Profesi Wartawan

Berita Terkait

Brimob Polda Metro Jaya Kawal Ketat Aksi Unjuk Rasa Di Pondok Indah Golf Jakarta Selatan.
Kapolres Metro Jakarta Barat Laksanakan Upacara Sertijab Kapolsek Palmerah dan Kapolsek Cengkareng
Kongres Persatuan PWI Segera Dilaksanakan, SC dan Peserta Kongres Sudah Disepakati
Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa di Humbahas.
Kapoldasu Pimpin Pembukaan Diktukba Polri di SPN Hinai Langkat.
Pemkab Humbahas Rapat Asistensi Pelaksanaan Pemungutan PDRD.
Perusakan Rumah Ibadah di Padang: Ancaman Terhadap Harmoni Sosial dan Toleransi Beragama
HUT Ke-22 Humbahas, Atraksi Wushu Pukau Ribuan Masyarakat.
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 6 Agustus 2025 - 18:17 WIB

Brimob Polda Metro Jaya Kawal Ketat Aksi Unjuk Rasa Di Pondok Indah Golf Jakarta Selatan.

Selasa, 5 Agustus 2025 - 21:27 WIB

Kapolres Metro Jakarta Barat Laksanakan Upacara Sertijab Kapolsek Palmerah dan Kapolsek Cengkareng

Minggu, 3 Agustus 2025 - 14:26 WIB

Kongres Persatuan PWI Segera Dilaksanakan, SC dan Peserta Kongres Sudah Disepakati

Jumat, 1 Agustus 2025 - 23:23 WIB

Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa di Humbahas.

Jumat, 1 Agustus 2025 - 23:12 WIB

Kapoldasu Pimpin Pembukaan Diktukba Polri di SPN Hinai Langkat.

Berita Terbaru