Republikexpose.com, Tarutung – Perkumpulan Pemantau Keuangan Negara yang disingkat dengan PKN adalah sebuah Organisasi masyarakat yang berperan aktif dalam pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme, demikian dikatakan Ketua Umum melalui pesan whatsappnya dalam menyampaikan visi dan misi tersebut.
Bahwa setiap pengguna anggaran seharusnya lebih transparan dalam pelaksanaan dan pengelolaan keuangan daerah dan negara. Patar mengatakan masih banyak para pengguna anggaran belum pedomani UU No. 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik. Salah satu transparansi yang diminta oleh pemohon informasi adalah bentuk transparansi tentang laporan keuangan.
Banyak pihak pengguna anggaran ketika dikonfirmasi tentang laporan keuangan menjawab bahwa laporan keuangan itu adalah dokumen negara dan rahasia sementara dalam penjelasan UU No. 14 Tahun 2008 bahwa setiap badan publik wajib mempublikasikan rencana penggunaan anggaran, realisasi penggunaan anggaran dan yang lainya. Patar juga mengharapkan saat ini Tim PKN sedang meminta informasi kepada Pejabat Pembuat Informasi dan Dokumentasi (PPID) utama yaitu Dinas Komunakasi dan Informasi Kabupaten Tapanuli Utara, terkait penggunaan, peruntukan dana dan pemanfaatan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp.320.620.000.000,00 bahwa informasi diminta adalah tentang laporan keuangan yaitu realisasi penggunaan anggaran, rencana penggunaan anggaran dan masih banyak lagi yang bekaitan dengan laporan keuangan. Patar jberharap dinas terkait dapat memberkan informasi tersebut guna mewujudkan visi dan misi pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara yaitu menjadikan pemerintah yang bersih, bebas korupsi, kolusi dan nepotisme.
RE/BT/st
