REPUBLIKEXPOSE.COM – Kota Tangerang – Petugas Pemkot Tangerang merazia truk yang melintas di Jalan Iskandar Muda, Neglasari, Kota Tangerang. Aktivitas liar pembuangan sampah di tepi Sungai Cisadane Kota Tangerang masih berlangsung sampai saat ini Balai Besar Wilayah Sungai Cisadane-Ciliwung (BBWSCC) mengaku telah mendorong Pemerintah Kota Tangerang untuk segera menutup tempat pembuangan akhir (TPA) liar tersebut.
“Melalui surat sudah kita sampaikan, kita minta untuk ditertibkan,” kata Kepala BBWSCC Bambang Heri Mulyono seperti di kutip dr bantenpro, Selasa (21/09/2021).
Petugas BBWSCC telah melakukan peninjauan ke lokasi tersebut. Petugas menemukan ada sejumlah titik keberadaan TPA liar yang berdiri di atas sempadan sungai.
“Yang pasti TPA itu jelas menyalahi aturan, kita sudah layangkan surat.
Untuk penindakannya, kita minta bantuan Pemda karena kami engga punya perangkat untuk menindak,” ujarnya.
Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Yudi Pradana membeberkan, ada tiga titik keberadaan TPA liar yang terletak di Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang. Untuk dua lainnya masih dalam proses.
“Sudah kita panggil yang dari Kebon Jeruk, sudah ada surat peringatan 1, dan 2 dari Satpol PP. Ini kita lagi proses pemanggilan yang di RW 01 dan RW 02,” jelas Yudi.
Terkait sampah yang ditampung oleh TPA liar itu berasal dari luar kota, Yudi belum memastikan kebenarannya. Sebab, pihaknya juga sempat melakukan razia truk sampah liar oleh beberapa instansi terkait pada Senin (13/09/2021). Namun, razia tersebut tidak membuahkan hasil apapun.
“Harus kita buktikan dulu yah dari hasil kita. Engga bisa ‘katanya’ kan gitu,” tegasnya.
Sebelum razia itu digelar, Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang sempat mengadakan pertemuan membahas aktivitas pembuangan sampah di bantaran Sungai Cisadane bersama salah seorang pengelola TPA liar Kebon Jeruk pada Jumat (20/08/2021).
Hasil rapat tersebut, Said mengungkapkan, sampah yang tertumpuk di TPA liar tersebut berasal dari kawasan Bintaro, Alam Sutera (Tangerang Selatan) dan Pantai Indah Kapuk (Jakarta Utara).
Selain itu, ada 7 pengelola serta 30 karyawan yang terlibat aktivitas TPA liar tersebut.
Kepala Seksi Pengendalian dan Evaluasi Muatan Ruang Kota Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang Aa Khaerul mengatakan, TPA liar itu bakal segera ditindak bersama unsur Satpol PP, Kementerian ATR/BPN, DLH, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.
“Karena ini bersinggungan, jadi ada kesempatan juga untuk menangani sampah di bantaran sungai,” pungkasnya.
Dear T
