REPUBLIKEXPOSE.COM – Tangerang, Jumat ( 27/08/2021)
Terkait pembatalan yang dilakukan oleh DPRD Tangerang mengenai pengadaan baju dinas tahun anggaran 2021 sebesar alokasi dana yang dianggarkan untuk pengadaan baju seragam tersebut adalah Rp675 juta,masyarakat Kota Tangerang meminta agar alokasi dana itu dialihkan untuk perbaikan infrastruktur, seperti Jalan Kali Perancis yang rusak di Kecamatan Benda.
Melihat situasi Jalan Perancis Dadap Tangerang Banten yang terletak di perbatasan kota Tangerang dan Jakarta Barat yang setiap harinya bertambah parah,padahal Jalan Perancis ini merupakan Akses menuju Tol Bandara Soekarno-Hatta,Tol Dalam Kota maupun Tol Lingkar Luar Jakarta.
Menurut Habibullah HM, Minggu (22/8/2021). sebaiknya dana itu dipergunakan untuk memperbaiki Jalan Kali Perancis saja,” usul tokoh masyarakat Benda.
selama ini masyarakat Benda khususnya yang dilewati oleh dump truk sangat tersiksa dengan kondisi jalan Kali Perancis yang rusak parah akibat maraknya dump truk pembawa tanah melintas di jalan kota. Hampir dia tahun masyarakat benda tersiksa atas kehadiran dump truck ini.”Mereka turun di tol yang dekat Kantor Kecamatan Benda menuju ke PIK 2 lewat Jalan Kali Perancis. Lalu lewat lagi di wilayah Kosambi, padahal itu kapasitas jalan terbatas,” ucapnya.
Yang menambah parah Kendaraan dump truck bermuatan tanah ini membawa tanah selalu melebihi kapasitas,sehingga setiap jalan yang dilalui menjadi rusak parah,dan pengemudi dump truck yang bermuatan tanah selalu mengemudi dengan kecepatan yang sangat tinggi padahal jalanan sudah rusak parah,membuat para pengguna sepeda motor,Ucapnya
“Tolong kami bapak,ibu yang duduk di kursi pemerintahan Tangerang tolong suara kami Masyaakat Tangerang didengar,kami sangat menderita jalan kami rusak parah akibat truck tanah yang setiap harinya tanpa kenal waktu selalu melintas,padahal sudah dibuatkan jam malam tapi selalu dilanggar oleh pengemudi truck ini. Saat hujan tiba jalan licin sudah banyak korban jiwa terlindas truck ini,pengemudi truck tanah mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi seakan menjadi penguasa jalanan di sini”, Ujar Muhammad Adhil sebagai Penguna kendaaan sepeda motor.
Melihat hal ini,Walikota Tangerang Arief R Wismansyah menyatakan pihaknya belum bisa memastikan secara pasti memperbaiki sebagian jalan yang rusak berat di wilayahnya,lantaran Jalan tersebut merupakan Aset PT.Angkasa Pura II. Ruas jalan rusak yang dimaksud adalah Jalan Perancis dan jalan Juanda.
Arief menyebut,Pemkot Tangerang hendak memperbaiki jalan tersebut tapi masih terhalang oleh kepemilikan aset.
“Masalah aturan ini,Dan kami pemerintah bekerja sesuai aturan”,Ungkapnya di Puspem Tangerang,Kamis,26/8/2021.
Untuk menyelesaikan masalah ini,Pemkot tela berkomunikasi dengan Komisi Pemberatasan Korupsi(KPK),Kementerian PUPR,Bahkan Presiden Republik Indonesia Jokowidodo.Namun hingga saat ini belum ada kejelasan atas permasalahan tersebut
“Kami Sudah berbicara dengan KPK,sudah berbicara dengan Kejaksaan,bersurat dengan Presiden,ke Menteri PUPR,dan sampai saat ini belum ada kejelasan pasti”ungkapnya.
Menurut Arief, Jalan Perancis dan Jalan Juanda adalah aset AP II,maka perushaan merah itu yang harus memperbaiki jalan rusak tersebut.
Menurut Arief,AP II tidak memiliki anggaran untuk memperbaiki ruas jalan rusak tersebut,dikarenakan biaya perbaikan jalan rusak tersebut mencapai 40 Milyar Rupiah.
Arief berharap,permasalahan ini alat diselesaikan,karena Masyaakat kerap mengeluh serta menyuarakan orasinya ke Pemkot Tangerang.
Dear Tiantama