PEMBERIAN PENGHARGAAN KEPADA PARA RELAWAN VAKSINASI MERDEKA WILAYAH JAKARTA PUSAT, KAPOLRES HENGKY HARYADI KAGUM PADA SEMANGAT GOTONG ROYONG WARGA

REPUBLIKEXPOSE.COM – Jakarta. Rasa terima kasih yang tulus diberikan kepada para relawan Vaksinasi Merdeka wilayah Jakarta Pusat. Mereka telah memberikan waktu, tenaga, dan cinta mereka kepada warga Jakarta Pusat dengan terlibat aktif dalam kegiatan vaksinasi warga.
Ucapan terima kasih dari jajaran Polri, Polda, dan Polres itu disampaikan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hengky Haryadi di hadapan para relawan, dalam acara pemberian penghargaan kepada para relawan wilayah Jakarta Pusat, di Aula Taufik Hidayat Lt. 3 Polres Metro Jakarta Pusat, Jumat (20/8/2021).
Dalam sambutannya, Kapolres Hengky mengatakan, pandemi Covid-19 merupakan masalah yang kompleks. Virus ini mengganggu kamtibmas, membuat orang miskin dan lapar. Mereka yang lapar itu kemudian menjadi marah, mudah emosional dan melahirkan konflik sosial.
Memetik sebuah adagium yang terdengar ramai saat ini, the hungry man is an angry man, Hengky mengatakan pandemi Covid memberi dampak besar pada psikologi dan ekonomi warga menengah ke bawah. “Di medsos terungkap kata dan ujaran yang saling menyinggung perasaan, yang berujung konflik. Ini juga akibat dari orang sedang susah, sedang lapar,” jelas Kapolres Hengky.
Namun Hengky bersyukur bahwa kemarahan itu tak banyak terlihat pada warga Jakarta Pusat. Hal itu terbukti selama pandemi tingkat kejahatan di Jakarta Pusat sangat menurun. Kalau ada beberapa kejadian tawuran dan kekerasan, itu terkait dengan narkoba. Situasi kondusif ini menandakan betapa masyarakat serius menghadapi pandemi.
Pemerintah mendorong gerakan empati dan soliditas sosial dalam hidup masyarakat. Dibentuk program Kampung Tangguh dengan kepedulian pada sesama warga. Setiap Jumat diadakan kegiatan Jumat Barokah untuk anak yatim-piatu dan duafa dengan membagi sembako.
Selain itu, ada vaksinasi keliling. Ternyata sistem vaksinasi statis di sentra-sentra vaksinasi yang besar tidak efektif menjangkau warga Jakarta seluruhnya. Malah vaksinasi itu, setelah dianalisis, lebih banyak diterima warga bukan penduduk Jakarta. Karena itu, program Vaksinasi Merdeka yang diinisiasi Kapolda Metro Jaya efektif menyasar warga Jakarta di RT/RW, bahkan dari rumah ke rumah (door to door). Di situ ditemukan data riil warga di setiap RT dan RW. Data tentang warga pun dikoreksi.
Vaksinasi Merdeka merupakan bagian dari konsep pantahelik, dimana warga bukan menjadi obyek, melainkan subyek yang terlibat aktif untuk dirinya sendiri. Semua elemen terlibat, seperti pelaku usaha, tokoh masyarakat, tokoh agama, relawan dan pers.
Dari contoh kerja sama yang terjadi itu, kata Kombes Hengky, kini makin banyak orang dan instansi yang mau terlibat dalam kegiatan melawan pandemi Covid-19. Bahkan contoh kegotongroyongan warga di Jakarta telah menginspirasi banyak orang di luar Jakarta. “Karena itu saya melihat Anda semua adalah pahlawan, yang berkorban untuk sesama. Kepahlawanan Anda ini telah tersebar hingga ke daerah-daerah lain,” tutur Kapolres Metro Jakarta Pusat.
Walau tingkat terkonfirmasi Covid di DKI Jakarta mulai menurun, Kapolres Hengky tetap mengingatkan warga bahwa angka itu masih fluktuatif.
Turut diundang pada acara itu, dokter muda Patricia Kristie  mewakili para nakes dan non-nakes. Ia mengungkapkan rasa terima kasih kepada Polres Jakarta Pusat yang sudah melibatkan mereka membantu masyarakat dalam ikut membangun kekebalan komunitas (herb community) lewat kegiatan Vaksinasi Merdeka. Mereka merasa bangga terlibat membantu sesama yang membutuhkan bantuan mereka, juga mendapatkan pengalaman berharga.
Ketua Yayasan Tunas Bakti Nusantara, dokter Teguh Dwi Nugroho mengatakan yayasan ini membangun visi menjadi garda terdepan gotong royong anak muda Indonesia, dengan membantu pemerintah, termasuk TNI-Polri dalam menyelesaikan pandemi Covid-19 di Indonesia.
Namun bukan baru  kali ini Yayasan Tunas Bakti Nusantara bergerak dan peduli. Sudah lama mereka bergerak di daerah terluar dan terpinggir Indonesia. Dengan terlibat, mereka telah ikut mengedukasi masyarakat tentang semangat gotong royong.*
(Rika)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *