Management PIK Melarang LMP Mengibarkan Merah Putih

- Jurnalis

Selasa, 17 Agustus 2021 - 09:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy



REPUBLIKEXPOSE.COM  Jakarta – Karena dianggap akan menimbulkan kerumunan di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, petugas tiga pilar bubarkan rombongan Laskar Merah Putih (LMP) yang berencana mengibarkan bendera merah putih di Jembatan Pantai Indah Kapuk (PIK) pada Selasa (17/8/2021).
Panglima LMP Daenk Jamal mengungkapkan, “tujuan pihaknya berencana mengibarkan bendera merah putih di jembatan PIK, untuk menghilangkan stigma masyarakat bila kawasan tersebut milik orang asing.


“Sebenarnya itu lah tujuan kami datang kemari, membuktikan bahwa kami anak bangsa bisa berdiri tegak di sini, area Pantai Indah Kapuk,” ujarnya di lokasi.


Namun, karena niatnya terbentur aturan PPKM dirinya ikhlas menerima larangan pengibaran bendera tersebut.
“Kami terima dengan lapang dada karena kami tidak mau ada gesekan dengan siapa pun karena kami cinta NKRI,” ucapnya.
Sementara Wakapolsek Metro Penjaringan AKP Arnold Simanjuntak mengatakan, “tidak diizinkannya pembentangan bendera tersebut karena dikhawatirkan akan menimbulkan kerumunan yang berpotensi besar terjadi penularan Covid-19.
“Kami kepolisian memutuskan berkoordinasi dengan pihak Koramil juga kita tidak memberikan izin tersebut karena ini kan masih PPKM sehingga itu dapat menimbulkan kerumunan,” tegasnya.
AKP Arnold menerangkan, meski pembentangan bendera dilakukan oleh 20 orang dari pihak LMP, namun dikhawatirkan masyarakat sekitar akan menyaksikan sehingga terjadi kerumunan.
“Jadi kita tidak memberikan izin, dari pimpinan juga tidak memberikan izin,” pungkasnya.
Sekitar 09.00 WIB, sempat terjadi adu argumen antara pihak LMP dan Tiga Pilar saat dilakukan larangan pembentangan bendera di jembatan PIK.
Jembatan PIK pun ditutup sementara dan lalu lintas menuju Pantai Maju dialihkan sehingga menimbulkan kemacetan.
Danramil-02/Penjaringan Mayor Inf Steven Surbakti, mengatakan, “kegiatan berbentuk apapun menjelang detik-detik Proklamasi kemerdekaan itu dilarang.
Namun, pihak LMP bersikeras untuk membentangkan bendera di jembatan PIK dengan alasan mereka adalah anak bangsa.
Sehingga kita berikan edukasi bahwasanya seluruh warga yang ada di negara ini adalah anak bangsa. Tetapi dalam kondisi pandemi Covid-19 ini maka semua kegiatan dilakukan secara virtual guna memutus rantai Covid-19, tanpa mengurangi rasa nasionalisme,” tegasnya.
Setelah diberikan pemahaman, akhirnya puluhan anggota LMP pun mengerti dan membubarkan diri secara tertib.
Jembatan PIK yang semula ditutup pun, saat ini sudah dibuka kembali untuk umum.
CN/TIM
Baca Juga:  Brigjen TNI E. Reza Pahlevi Pimpin Penyerahan Tugas Jabatan Kasiter dan Kasiren Korem 174/ATW Merauke

Berita Terkait

OKK PWI Jaya Tekankan Etika, PD/PRT, dan Penilaian Tertulis untuk Seluruh Peserta
PN Jaksel Tegaskan Perselisihan Pemberitaan Wajib melalui Dewan Pers
“Dr. Dhoni Martien: Polri Tetap Memiliki Legitimasi Konstitusional untuk Tugas Pelayanan di Jabatan Sipil”
Ketika KIM Menjaga Arus Informasi di Era Digital
Dugaan Korupsi Di BKPSDM Flotim, Terungkap Modus Manipulatif Nota Belanja
Joi Tobing Meriahkan HUT Ke 14 GSJA Duta Kasih Dengan Tema Kotbah ; “Berikan Hidup Dan Jiwa Kita Kepada Tuhan”
PDOI Jawa Timur dan FRONTAL Jatim Imbau Peserta Aksi 20 November Tetap Menjaga Kondusivitas
Penasehat Kapolri Minta Putusan MK Soal Jabatan Sipil Polisi Dijalankan Secara Humanis
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 21:45 WIB

OKK PWI Jaya Tekankan Etika, PD/PRT, dan Penilaian Tertulis untuk Seluruh Peserta

Senin, 17 November 2025 - 21:20 WIB

PN Jaksel Tegaskan Perselisihan Pemberitaan Wajib melalui Dewan Pers

Senin, 17 November 2025 - 17:40 WIB

“Dr. Dhoni Martien: Polri Tetap Memiliki Legitimasi Konstitusional untuk Tugas Pelayanan di Jabatan Sipil”

Senin, 17 November 2025 - 17:32 WIB

Ketika KIM Menjaga Arus Informasi di Era Digital

Minggu, 16 November 2025 - 14:18 WIB

Dugaan Korupsi Di BKPSDM Flotim, Terungkap Modus Manipulatif Nota Belanja

Berita Terbaru

News

Ketika KIM Menjaga Arus Informasi di Era Digital

Senin, 17 Nov 2025 - 17:32 WIB