MENKES BUDI GUNADI SADIKIN ME-LAUNCHING RUMAH OKSIGEN KELAPA GADING JAKARTA UTARA

REPUBLIKEXPOSE.COM – Jakarta, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, Jumat (30/7) pagi, me-launching Rumah Oksigen di Kelapa Gading, Jakarta Utara, sebagai respons terhadap kebutuhan mendesak warga akan oksigen.
Seperti diberitakan secara luas melalui media massa, beberapa waktu lalu, terjadi kelangkaan terhadap oksigen. Bahkan tak sedikit rumah sakit yang menolak pasien Covid-19 karena kehabisan oksigen. Akibatnya, banyak pasien tak tertolong jiwanya.
Ikut hadir dalam kegiatan ini,  Dirjen Kesehatan, Ketua Satgas Covid-19 Kamar Dagang Indonesia, dan Koordinator Operasional RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran Kolonel Ckm dr. Stefanus Dony.
Menanggapi pendirian Rumah Oksigen ini, Menkes mengatakan, pandemi Covid-19 terlalu besar untuk bisa dibereskan oleh pemerintah sendirian. “Kita semua harus melibatkan seluruh komponen bangsa, baik pemerintah daerah, pihak swasta, organisasi sosial kemasyarakatan. Semua harus gotong royong. Ini masalah kita bersama,” tegas Menkes.
Berdirinya Rumah Oksigen di Kelapa Gading, tak lepas dari fenomena banyaknya pasien yang meninggal akibat ketiadaan oksigen saat saturasi mereka menurun. Mereka tidak mendapatkan akses oksigen, juga tiada akses ke rumah sakit. Padahal, kalau mendapat akses oksigen, mereka bisa terselamatkan. Jadi, Rumah Oksigen ini ada supaya ada akses ke oksigen. Selain itu, Menkes berharap, pasien-pasien yang ada di rumah dan rumah sakit, dapat dirawat di Rumah Oksigen, sehingga kebutuhan oksigen oleh rumah sakit dapat memenuhi kebutuhan pasien yang sungguh membutuhkan. Dengan demikian, kalau ada kelebihan oksigen, bisa diberikan ke provinsi lain, yang saat ini sedang naik tingkat Covid-nya.
Menkes Budi Gunadi mengatakan, kalau kita ingin menekan pandemi ini, maka cara terbaik adalah taat dan disiplin terhadap prokes dengan memakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan. 
“Selain prokes dan vaksinasi, kita harus tetap pakai masker,” harap Menkes Budi Gunadi.
Sementara itu, Koordinator Operasional Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kolonel Ckm dr. Stefanus Dony, mengatakan, di Rumah Oksigen Kelapa Gading ini, setiap tempat tidur disediakan satu oksigen. Untuk oksigen, di sini, tidak jadi masalah. Dia berharap bisa membawa pasien isoman yang ada di rumah-rumah dan ditempatkan di sini.
Di Wisma Atlit khusus menangani pasien yang sedang dan berat. Pasien dengan kriteria OTG ditempatkan di Pasar Rumput. Kalau dia ringan, dengan saturasi 90 ke atas, ditempatkan ke Rumah Oksigen Kelapa Gading. Ini caranya pemerintah memecah-mecahkan tempat penanganan Covid-19.
Walau demikian Kolonel Stefanus Dony mengatakan masih dibutuhkan penambahan SDM. “Dengan penambahan ICU, IMCU, dan sebagainya, kita butuh ketambahan tenaga kesehatan (nakes) yang lebih banyak, agar kita siap menghadapi situasi apa pun untuk membantu masyarakat yang terpapar Covid-19. Kita mesti padu, pemerintah dan masyarakat,” harap dokter kolonel itu.
(Rika)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *