Kapolsek Metro Tamansari AKP Iver Son Manossoh, mengatakan, pihak TNI-Polri, solid mengantisipasi rencana aksi demo hari ini, Sabtu (24/7). Isu demo besar itu sudah beredar luar di media sosial sejak beberapa waktu lalu.
Merespon isu itu, kata Iver, pihaknya bersama TNI telah melakukan sejumlah antisipasi lewat pertemuan dan analisis lapangan.
“Kami tidak mau kecolongan. Semua harus disiapkan,” ujarnya. Sejak pagi hingga sore hari, Polsek Metro Tamansari dalam kerja sama dengan TNI, telah menempatkan 200 personil gabungan pada empat titik strategis, yaitu Pospol Glodok, BL Asemka, di Ketapang, dan Pospol Mangga Besar. Total ada 200 personil.
Selain itu, disiapkan juga tim penindak gabungan reserse dan narkoba untuk memantau pergerakan kelompok-kelompok yang bermaksud melakukan gangguan keamanan. Tim telah mempersiapkan peralatan penindakan.
“Yang melanggar hukum, kami tindak tegas,” kata Kapolsek Iver. Ia mengatakan, di wilayah kerjanya ada sentra-sentra ekonomi yang harus dijaga dan dilindungi. Selain itu ada sejumlah kawasan pertokoan dan layanan-layanan yang esensial lainnya yang harus dilindungi.
Di tengah pandemi yang terus memakan korban, Iver berharap masyarakat lebih mementingkan keselamatan diri dan ekonominya. Prokes adalah mutlak. Kehadiran kelompok pendemo justru memperkeruh keadaan masyarakat, dapat membuat kebijakan pemerintah terkait pandemi, melemah. Ia mengajak masyarakat tenang dan tetap di rumah.
Bersama TNI-Polri, warga merasa dilindungi. Selama pandemi negara telah bekerja keras untuk masyarakat. Pandemi dan dampaknya bisa diatasi bila warga saling kerja sama dan saling membantu.
Seorang warga Glodok, Bapak Arsuni, berpendapat, dirinya merasa senang dengan kehadiran aparat menjaga masyarakat dari gangguan kamtibmas. “Semua yang dilakukan pemerintah adalah untuk kebaikan kita semua. Kita bisa mengatasi pandemi secara bersama-sama,” tutur Arsuni, tukang parkir di pertokoan Glodok, Jakarta Barat.*
(Rika).