Kegiatan Sholat Jumat di Masjid Al-MUBAROK Johar Baru Jakarta Tetap Berjalan Sesuai Protokol Kesehatan

REPUBLIKEXPOSE.COM – Jakarta, Masjid AL-MUBAROK di jalan Johar baru utara V RT. 016,017 RW. 003 tetap melangsungkan kegiatan sholat jum’at berjamaah ustadz ANDA’ selaku bilal dan pengurus masjid AL-MUBAROK,mengatakan kegiatan ini harus terus berlangsung walaupun di masa berlakunya PPKM darurat.Jumat(16/7/2021)
Beberapa pengurus masjid tersebut menyadari bahwa wilayah Johar baru masuk dalam ZONA MERAH penyebaran COVID-19,akan tetapi mereka bicara klo kegiatan sholat jum’at akan terus di laksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat. 
Khotib jum’at berceramah dengan tema mendekatkan diri kepada ALLAH SWT, bahwa segala musibah dan  bencana yang ada terutama  di Indonesia bahkan di seluruh dunia terkena dampak pandemi, merupakan salah satu teguran ALLAH SWT. 
isi ceramah Khotib dalam  berbicara soal wabah COVID-19 yang selama ini kita hadapi di dunia termasuk Indonesia, beberapa ragam usaha pemerintah dalam menanggulangi dan pengurangi dalam penyebaran COVID-19 telah di lakukan oleh pemerintah, sebelumnya pernah di berlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada bulan april-juni 2020.
Indonesia sempat memulihkan  keadaan ekonomi yang sempat terdampak pandemj, tapi pada seiring waktu berjalan terutama pada awal tahun 2021 pemerintah kita di kagetkan dengan beberapa varian baru yang masuk ke Indonesia,varian terbaru yang berasal dari India virus tersebut jauh lebih berbahaya dibandingkan pada awal kemuncukan virus tersebut. 
Ada beberapa masyarakat  berkomentar salah satunya Nasir perihal yang telah terjadi dan yang kita hadapi semua ini, mengharapkan  kebijakan pemerintah dalam mengurangi penyebaran wabah COVID-19 yaitu kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat(PPKM) darurat yang bahkan malah mempersulit keadaan ekonomi masyaraka.
Akan tetapi Khotib selaku penceramah  di masjid AL-MUBAROK mengatakan tetap mendukung segala kebijakan pemerintah dalam mengatasi wabah COVID-19 ini, walaupun Dengan beberapa konsekwensi yang ada, termasuk meniadakan atau bahkan menutup tempat ibadah agar bisa mengurangi dan  bahkan berharap bisa menghilangkan wabah tersebut di negeri Indonesia tercinta ini.
Bahkan Khotib sempat flashback di masa masa PSBB lalu, tempat ibadah betul betul ditutup perihal kegiatan ibadah dan lainnya, Makanya Khotib perpesan kepada pemerintah agar bisa sedikit mengevaluasi kebijakan PPKM darurat ini, termasuk tetap membuka tempat ibadah terutama masjid agar umat islam bisa menjalankan ibadah dan berdoa secara bersama sama agar pandemi segera hilang. 
Nasir dan reka bicara soal harapan mereka semoga PPKM darurat ini tidak di perpanjang, dan kita bisa beribadah seperti biasa.dan harapan mereka berikutnya semoga pandemi ini segera berakhir dan kehidupan kita bisa kembali normal sebelum adanya pandemi..
ASEP Yusuf

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *